Dua tahun pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, banyak tenaga kesehatan, termasuk perawat yang gugur ketika menjalankan tugas. Tak hanya satu, dua atau dalam hitungan jari. Jumlah perawat yang gugur mencapai ratusan.
Presiden Jokowi pun menyampaikan duka cita bagi para perawat yang berpulang ketika menghadapi virus Corona.
“Saya menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang dalam atas gugurnya 711 orang perawat saat menjalankan tugas mulia, menolong masyarakat yang sakit akibat terpapar Covid-19,” ujar Jokowi saat berpidato secara virtual di acara HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-48, kemarin.
Jokowi sangat mengapresiasi para perawat yang konsisten bekerja keras menangani dan melayani pasien Covid-19 di rumah sakit selama dua tahun ini.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada perawat Indonesia atas segala pengabdian kerja keras untuk masalah kesehatan. Terutama, dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucap Jokowi.
E-Paper BANPOS Terbaru
Selain menangani dan merawat pasien Covid-19, perawat juga dianggap berjasa dalam mensukseskan program vaksinasi.
Keberhasilan program vaksin ini tidak terlepas dari peran serta aktif para perawat di seluruh tatanan pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak perawat ikut berpartisipasi dalam upaya mengubah status pandemi menjadi endemi, yang saat ini masih dalam proses transisi.
“Saya berharap perawat Indonesia melalui PPNI mendukung optimal sehingga dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional,” harap Jokowi.
Pemerintah sangat menghargai tugas perawat. Perawat yang wafat dalam penanganan Covid-19 telah diberikan tanda penghormatan.
“Pemerintah memberikan penghormatan dengan memberikan anugerah tanda kehormatan bintang jasa kepada ahli waris,” tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Selain itu, Pemerintah tetap berkomitmen memberikan perlindungan bagi perawat saat melaksanakan tugas. Terutama, di daerah terpencil atau kepulauan terluar.
Jokowi berpesan agar perawat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengedepankan akhlak. Perawat juga diminta kompetitif menguasai teknologi terbaru di bidang kesehatan.