Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon melaksanakan workshop terkait leadership (kepemimpinan) untuk memotivasi perempuan agar tetap konsisten dan dapat berkontribusi dalam pembangunan Cilegon melalui politik praktis.
Karena saat ini keterwakilan perempuan dalam kancah politik di Cilegon masih terbilang minim, dimana hanya ada 4 perempuan dari total 40 anggota yang saat ini duduk di DPRD Cilegon.
Kepala DP3AKB Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, pada periode 2014-2019 lalu, keterwakilan perempuan di Legislatif Cilegon tercatat sebanyak 7 orang dari 35 wakil rakyat atau sebanyak 17 persen.
“Pada 2019-2024 ini dari 40 anggota hanya 4, berarti kan hanya 10 persen, ada penurunan,” kata Heni kepada awak media usai workshop leadership dan keterwakilan perempuan dalam politik di salah satu hotel di Cilegon, Kamis (26/8).
Untuk itu, kata Heni, pihaknya melaksanakan workshop terkait leadership (kepemimpinan) dan keterwakilan perempuan dalam dunia politik untuk memotivasi agar tetap konsisten dan dapat berkontribusi dalam pembangunan Cilegon melalui politik praktis.
Dengan peserta yakni para wanita yang aktif dalam kepengurusan serta anggota partai politik (parpol) yang ada di Cilegon. “Tujuannya memotivasi dan mendorong agar perempuan tetap konsisten di bidang politik, sekalipun belum bisa berkontribusi di parlemen atau di dewan,” katanya.
Lebih lanjut, Heni menuturkan, dengan pembekalan tentang kepemimpinan serta pengarusutamaan gender itu, diharapkan perempuan tidak takut untuk berkiprah di dunia politik. (LUK/RUL)
Discussion about this post