TANGERANG, BANPOS – Tenaga kesehatan (Nakes) di sejumlah Puskesmas DI Provinsi Banten bertumbangan. Bahkan, korban jiwa dari kelompok ini mulai muncul di Kabupaten Tangerang.
Duka cita dirasakan para pegawai Puskesmas Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Salah satu tenaga medis di Puskesmas tersebut meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Jumat (9/7) lalu.
Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwa mengatakan tenaga medis yang meninggal dunia bernama Yanto. Sebelum meninggal dunia, Yanto sempat dirawat di ICU RSUD Pakuhaji. Menurut Salwa, Yanto memang terkonfirmasi Covid-19 namun juga memiliki riwayat penyakit.
“Iya betul meninggal satu orang, Sebelum dirawat dan terkonfirmasi positif, dia memang sudah sakit, ” kata Salwa, Senin (11/7).
Menurut Salwa, Yanto merupakan salah satu staf kesehatan di Puskesmas Pasar Kemis. Namun, dia tidak mengetahui kronologis Yanto meninggal dunia. Pasalnya, saat Yanto dirawat di RSUD Pakuhaji, Salwa sedang menjalankan isolasi mandiri di rumahnya.
“Soalnya pada waktu Yanto dirawat, saya sedang menjalankan Isoman, jadi sayapun tidak tahu berapa lama dia dirawat, dan punya riwayat penyakit apa, ” katanya.
TErpisah, satu per satu tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, tumbang akibat virus Covid-19. Selain Nakes, para pegawai pun silih berganti menjalani Isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya, dikarenakan hasil antigen positif Covid-19.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa di Kecamatan tersebut terjadi 5 kematian pasien Covid-19 dalam sehari. Selain itu, klinik setempat ditutup dan pengobatan di Puskesmas tidak maksimal.
Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Pabuaran, dr Siti Lolo Sundari, membenarkan bahwa para nakes tumbang. Namun ia menyatakan tidak mengetahui apabila ada kematian dengan jumlah yang cukup banyak tersebut.
“Kalau untuk itu (kematian) belum tahu, karena belum ada laporan yang masuk. Karena saya sibuk di PPKM darurat, zonasi wilayah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan banyak pegawainya yang positif Covid-19. Hingga hari ini, pelayanan Puskesmas tetap dilakukan 24 jam, dengan kondisi keterbatasan pegawai di Puskesmas.
Discussion about this post