PANDEGLANG, BANPOS – Empat warga di Kabupaten Pandeglang, menjadi korban penipuan oknum yang mengaku sebagai pendamping bantuan sosial (Bansos). Pasalnya, orang tak dikenal ini sudah menipu warga dengan modus menawarkan jasa perbaikan administrasi kependudukan sembari meminta sejumlah uang supaya bisa mendapat bantuan.
Peristiwa ini diketahui terjadi di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten pada Minggu (6/6).
Salah satu korbannya, yaitu warga bernama Nurjanah. Dia mengaku diminta uang Rp 115 ribu oleh oknum tersebut, sebagai syarat perbaikan dokumen administrasi kependudukan ke Disdukcapil Pandeglang, supaya mendapat bantuan dari pemerintah.
“Ngakunya dari petugas, dia minta KK sama uang ke saya. Katanya buat ngurusin berkas siapa aja warga yang belum dapat bantuan, nanti dia yang ngajuin,” katanya saat dihubungi melalui seluler, Senin (7/6).
Karena merasa mau dibantu, Nurjanah langsung percaya terhadap oknum tersebut. Uang beserta dokumen kependudukan yang dia punya, kemudian diserahkan sembari berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah.
“Pas dia pamit, ada tetangga saya 3 orang bilang dimintain uang juga. Saya kan langsung curiga, wah ini mah ketipu kayaknya. Yaudah langsung dikejar waktu itu sama warga di sini, ketemu orangnya terus kita cegat,” ucapnya.
Begitu menemukan oknum tersebut, Nurjanah beserta warga yang mengejarnya langsung meminta kembali uang yang diminta itu. Dari empat warga yang ditipu, oknum itu hanya bisa mengembalikan uang milik tiga warga setempat.
“Tiga doang yang dibalikin, udah gitu sama kita diperingatin. Kalo orang itu, supaya gak datang ke sini lagi mintain uang ke warga,” ungkapnya.
Meski bisa mendapatkan uangnya kembali, Nurjanah tetap berharap ada tindakan untuk oknum tersebut. Pasalnya, ia khawatir ada korban lain yang menjadi sasaran penipuan.
“Kasian soalnya, kan warga berharapnya bisa dapat bantuan, ini mah malah diminta uang. Harus ditindak supaya ada efek jera,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pagelaran, M. Irsad menegaskan, jika oknum tersebut merupakan penipu. Sebab menurutnya, tidak ada petugas yang melakukan pendataan bansos dengan meminta uang imbalan kepada warga.
Discussion about this post