Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris menyoroti persoalan serius terkait peredaran meterai palsu di masyarakat. Ia menegaskan, lewat jaringan warung SRC, masyarakat kini memiliki akses langsung dan terpercaya ke produk meterai resmi negara.
“Selain mendekatkan layanan, kita juga membantu negara meningkatkan penerimaan pajak melalui distribusi meterai asli dan legal. Ini bentuk kontribusi nyata sektor informal terhadap ekonomi nasional,” ujarnya.
Warung-warung ini, kata Haris, kini menjadi titik inklusi keuangan dan layanan publik, memperkuat keberadaan negara di tengah-tengah komunitas.
Dalam aspek logistik, Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun menyatakan, integrasi dengan jaringan warung SRC membuat sistem pengiriman Pos menjadi lebih agile, hemat biaya, dan efisien.
“Paket-paket kecil dari pelaku UMKM, yang selama ini kesulitan menjangkau kantor pos, kini bisa langsung dikirim dari warung SRC terdekat,” jelasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dengan dukungan sistem digital Pos Indonesia, seperti dashboard RaTe ID, proses pengambilan dan pengiriman paket bisa dimonitor secara real-time setiap hari. Hal ini menjamin transparansi, kecepatan, dan keandalan layanan meski dilakukan dari 250 ribu titik distribusi.
Dari sisi mitra, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto menyebut, program ini adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan warung kelontong sebagai pilar ekonomi lokal dan layanan publik modern.
“Warung kini bukan hanya tempat belanja, tapi bagian dari ekosistem resmi negara. Lewat kolaborasi ini, kami memperkuat loyalitas mitra dan memberdayakan komunitas dari bawah,” ujarnya.
Program ini, lanjut Romulus, juga memberi pelatihan dan penguatan kapasitas bagi pemilik warung agar mampu menjalankan fungsi layanan publik secara profesional.
Sementara itu, Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk., Yohanes Lesmana menyebut, kolaborasi ini sejalan dengan filosofi Three Hands perusahaan yaitu memberikan manfaat untuk konsumen, mitra, dan masyarakat luas.
Discussion about this post