TANGERANG SELATAN , BANPOS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 di Kota Tangerang Selatan untuk 150 siswa dari keluarga miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Desil 1 dan 2 Kementerian Sosial (Kemensos).
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan Sekolah Rakyat merupakan upaya strategis untuk memperluas akses pendidikan dan memutus rantai kemiskinan.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan dua Sekolah Rakyat dan semoga ini berjalan dengan baik. Tujuan Pak Prabowo untuk angkat derajat keluarga miskin melalui pendidikan,” ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Selasa.
Sekolah berasrama itu memanfaatkan gedung eks Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Latihan Kerja (BLK) Provinsi Banten di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Selain di lokasi ini, satu sekolah serupa juga didirikan di Kabupaten Lebak.
“Sekolah Rakyat ini menyekolahkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Keyakinan kita bersama bahwa salah satu cara untuk keluar dari kemiskinan adalah pendidikan,” ucapnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Peluncuran Program Sekolah Rakyat akan dilakukan secara nasional dalam dua gelombang yakni 14 Juli 2025 di 63 titik dan 30 Juli 2025 di 37 titik lainnya. Seluruh kebutuhan pendidikan dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah pusat.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangerang Selatan Gina Intana Dewi mengatakan seluruh siswa berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten, kecuali Kabupaten Lebak yang memiliki sekolah rakyat sendiri. Mereka terbagi dalam enam rombongan belajar dan mengikuti kurikulum nasional plus.
“Semoga Sekolah Rakyat ini bisa memutus rantai kemiskinan di Indonesia, memuliakan keluarga miskin, dan menjadikan generasi kita makmur sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” kata Gina. (ANTARA)
Discussion about this post