KOTA TANGERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bersama PMI mendirikan tujuh posko banjir yang dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta ambulans siaga, untuk keperluan evakuasi warga lanjut usia, anak-anak, maupun warga yang sakit.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dinni Anggraeni di Tangerang, Selasa, mengatakan seluruh petugas medis di wilayah telah siaga memberikan pemeriksaan kepada warga maupun petugas.
Tak hanya itu pihaknya juga menyediakan berbagai keperluan lain, termasuk penanganan gawat darurat bagi warga lansia dan balita yang butuh penanganan khusus.
“Kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan distribusi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh warga di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menambahkan pihaknya telah menerjunkan personel Satgana untuk melakukan asesmen, evakuasi, dan distribusi bantuan logistik berupa 30 sarung dan sembilan lembar selimut di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang.
E-Paper BANPOS Terbaru
Selain itu distribusi makanan siap santap dari Golden Tulip Essential sebanyak 150 kotak diberikan kepada pengungsi di Masjid Ma’arif, Kelurahan Gondrong, dan 50 kotak untuk pengungsi di Posyandu Mawar, Gang Sadar, Kelurahan Cipondoh.
“PMI Kota Tangerang mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat selama masa tanggap darurat bencana banjir ini dengan memaksimalkan tim posko dan tim Satgana,” ungkap Oman
Tanggap darurat bencana banjir PMI Kota Tangerang masih terus diupayakan selama beberapa hari ke depan, menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
“Kami berupaya untuk melakukan tanggap darurat bencana merespons kondisi saat ini dan beberapa hari ke depan yang diperkirakan masih akan turun hujan,” katanya.
Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan telah menyiapkan dapur umum untuk memasak makanan siap saji, serta mendistribusikan paket bantuan kepada warga terdampak.
“Bantuan ini diutamakan untuk warga yang aksesnya terhambat genangan dan belum sempat keluar rumah untuk beraktivitas,” ujar Kepala Dinsos Kota Tangerang Mulyani.
Discussion about this post