JAKARTA, BANPOS – Arsenal akhirnya akan menyelesaikan misi panjang mereka untuk mendatangkan penyerang murni.
Viktor Gyokeres jadi jawaban yang ditunggu-tunggu, dan menariknya, dana untuk transfer ini sebenarnya sudah ‘tersedia’ dari kantong internal klub.
Dalam tiga musim terakhir, Arsenal konsisten finis sebagai runner-up Premier League. Banyak yang meyakini musim lalu mereka bisa angkat trofi jika saja punya striker kelas dunia.
Tapi kenyataannya, Kai Havertz, yang bukan striker murni, justru jadi top skor klub dengan 15 gol saja.
Cedera Gabriel Jesus dan Havertz memang memperparah, tapi kurangnya daya gedor bukan isu baru.
E-Paper BANPOS Terbaru
Musim lalu, The Gunners cuma mencetak 69 gol di liga, hanya lima gol lebih banyak dari Tottenham yang nyaris degradasi, dan 22 gol lebih sedikit dari musim sebelumnya.
Meski rumor transfer striker sempat panas pada Januari, Stan Kroenke enggan mengucurkan dana tambahan.
Arsenal sempat dikaitkan dengan nama-nama seperti Ollie Watkins, Alexander Isak, hingga Viktor Gyokeres, namun tak satu pun yang mendarat di Emirates.
Kini, saat bursa musim panas dibuka lebar, Arsenal dikonfirmasi siap menebus Viktor Gyokeres dari Sporting CP.
Urusan Finansial Bukan Masalah Bagi Arsenal
Dikutip dari TBR Football, striker asal Swedia itu akan ditebus dengan banderol sekitar £65 juta dan bakal digaji £200 ribu per pekan, alias total biaya hampir £115 juta termasuk gaji lima tahun ke depan.
Namun, ini bukan beban. Menurut analis finansial Greg Cordell, Arsenal akan mencetak rekor pendapatan musim ini dengan total turnover diperkirakan mencapai £675 juta!
Angka itu mencakup pendapatan siaran (£283 juta), komersial (£241 juta), dan matchday alias tiket dan stadion (£150 juta).
Uniknya, pendapatan matchday saja sudah cukup untuk menutup seluruh biaya Gyokeres, dengan sisa sekitar £45 juta.
Untuk pertama kalinya dalam era Premier League, Arsenal bahkan bakal mengalahkan Manchester United dalam hal pendapatan dari tiket.
Gak Pusing Finansial, Gak Pusing Regulasi
Bukan cuma soal pemasukan. Arsenal juga masih aman secara regulasi.
Discussion about this post