JAKARTA, BANPOS – Arsenal resmi memperkenalkan Martin Zubimendi sebagai rekrutan anyar mereka dari Real Sociedad.
Tapi di balik transfer ini, tersimpan kisah menarik soal bagaimana The Gunners berhasil mengalahkan Liverpool dalam perburuan sang gelandang.
Zubimendi sejatinya sempat hampir merapat ke Anfield pada musim panas tahun lalu. Namun, keputusan mendadak dari sang pemain membuat kesepakatan itu batal.
Pada Januari 2025, Arsenal mulai dikaitkan secara serius dan di Mei, kabar deal antara Arsenal dan Sociedad mulai mencuat.
Kini, laporan The Telegraph membongkar bagaimana Arsenal dengan cerdik menyiapkan langkah untuk merebut hati Zubimendi dalam strategi yang telah dirancang sejak musim panas tahun lalu.
E-Paper BANPOS Terbaru
Strategi Cerdas Arsenal di Balik Layar
Arsenal disebut sudah melakukan pendekatan ganda ke Sociedad sejak musim panas 2024, dengan proposal senilai £80 juta lebih untuk mengamankan Mikel Merino lebih dulu dan Zubimendi pada musim panas berikutnya.
Dengan tidak langsung menebus klausul rilis £50 juta milik Zubimendi, Arsenal memberi kelonggaran bagi Sociedad untuk menyusun ulang skuad secara bertahap.
Strategi ini dianggap sebagai manuver cerdas dari Edu Gaspar dan asistennya, Jason Ayto.
Di sisi lain, Zubimendi mulai ragu dengan prospek gabung Liverpool yang kala itu baru menunjuk Arne Slot sebagai suksesor Jurgen Klopp.
Ketidakpastian transisi manajerial membuat sang pemain memilih opsi yang lebih stabil.
Slot Tetap Sukses Tanpa Zubimendi
Meski gagal mendapatkan Zubimendi, Liverpool tetap tampil luar biasa. Arne Slot berhasil mengantar The Reds meraih gelar Premier League ke-20 dalam sejarah mereka.
Ryan Gravenberch yang diplot di posisi gelandang bertahan justru bersinar dan menjadi sosok kunci sukses Liverpool musim lalu.
Skuad Merseyside kini makin solid dengan kedatangan Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez.
Meski kalah dalam saga Zubimendi, Liverpool tak kehilangan arah. Tapi yang jelas, Arsenal telah menunjukkan kelasnya dalam memenangkan satu dari duel transfer paling diam-diam musim ini. (*)
Discussion about this post