Tiba di Kota Pevek, sambutan hangat dari warga lokal dan Suku Chukchi, penduduk asli yang tinggal di bukit dan menjaga tradisi mereka dengan teguh di tengah pembangunan kota tersebut, dapat menghangatkan suhu dingin dan kabut yang saya rasakan.
Namun, sebelum ke Kota Pevek, saya singgah dulu dua malam di Moskow. Mencoba naik kereta bawah tanah, saya menyempatkan diri jalan-jalan ke Red Square. Soalnya ada yang bilang, “Belum ke Rusia kalau belum ke Red Square”. Wisatawan wajib ke tempat ini. Penasaran dong…
Di Red Square, saya melihat keramaian masyarakat dan penampilan teater di panggung acara yang telah disiapkan. Ada juga yang berfoto-foto, bersenda gurau dan bernyanyi.
Kebetulan sore itu masyarakat Moskow sedang merayakan Hari Kemenangan Rusia. Pantas saja, di tengah keramaian, ada barisan pasukan militer unjuk gigi berjalan membelah kerumunan warga. Pasukan itu juga tak lepas dari jepretan foto masyarakat yang berkunjung ke sana.
Saya mengagumi sejumlah bangunan bersejarah khas Rusia yang tersebar di sekitar Red Square. Bagi saya, ini bukan sekadar perjalanan biasa. Ini seperti menjelajahi dunia modern dan kearifan kuno di ujung bumi. (RM.ID)
Discussion about this post