SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia menyebutkan bahwa Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu sub sektor dari praktek ekonomi kreatif. Hal tersebut ia sampaikan saat ditanya terkait alasan penggunaan AI dalam launching buku satu keluarga satu pengusaha.
“Dalam ekonomi kreatif itu kan ada digital, nah sub sektornya adalah AI. Jadi, tidak masalah dong,” kata Agis saat ditemui BANPOS di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang.
Saat disinggung terkait masih banyaknya ilustrator di Kota Serang, Agis memaparkan bahwa pihaknya akan mengajak para ilustrator dan seniman untuk menggelar festival.
“Nanti insyaallah di bulan November kita ajak para ilustrator dan seniman untuk ikut festival seniman dan budayawan,” tandasnya.
Sebelumnya, Pelaku seni grafis asal Kota Serang mengaku kecewa dengan Pemkot Serang yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan sampul buku salah satu program unggulan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Serang.
E-Paper BANPOS Terbaru
Salah satu pelaku seni grafis asal Kota Serang, @/mizi.ziartz, mengatakan bahwa sebetulnya sah-sah saja penggunaan gambar AI tersebut, jika memang Pemkot Serang ingin mengambil langkah praktis.
“Sebetulnya sah-sah aja memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada sekarang. Mungkin ada ‘hal-hal’ lain yang jadi perhitungannya, sehingga ngambil langkah praktis dengan menggunakan AI,” ujarnya saat diminta komentar oleh BANPOS.
Namun menurutnya, seharusnya momentum peluncuran buku berjudul Satu Keluarga, Satu Pengusaha tersebut, dijadikan sebagai momen oleh Pemkot Serang membuktikan tujuan dari buku itu, yakni pemberdayaan masyarakat dalam berusaha.
“Sebetulnya untuk pembuatan buku, ini seharusnya menjadi suatu momen kolaborasi pemkot dengan pelaku kreatif, dan sebetulnya bisa menjadi euforia tersendiri apabila pembuatan cover ini diperlombakan,” ungkapnya. (MYU)
Discussion about this post