Selain menekankan agar target PAD ditetapkan realistis, kata Aziz, pihaknya juga meminta agar OPD dapat terus menggali potensi. Seperti mengoptimalkan pendapatan pajak parkir atau retribusi parkir.
“Ada beberapa peluang yang kita gali potensinya. Termasuk, contohnya, parkir yang tersebar di Cilegon, yang tidak ditangani Dishub, dikelola waga setempat tapi tidak dipungut retribusi atau pajak. Kita akan berlakukan, keluarkan izinnya, pengelolaan parkir nya. Contoh misalnya dibeberapa titik yang dikelola masyarakat setempat. Kita optimalkan masyarakat untuk mengelola parkir, tapi kita kenakan juga pajaknya. Supaya bisa mengelola parkirkan, harus izin nanti Dishub mengeluarkan izin, kita permudah,” paparnya.
Aziz juga meminta agar OPD dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD). Pihaknya ke depan akan menginventarisir BMD untuk memaksimalkan pemanfaatannya.
“Ada (gali potensi pemanfaatan BMD). Potensi itu terkait pendapatan lain-lain yang sah, terkait pemanfaatan barang-barang milik daerah. Kita akan inventarisir, barang-barang milik daerah ada apa saja, dimana saja dan sudah dimanfaatkan siapa saja. Kalau untuk retribusi kurang, tapi untuk pemanfaatan barang milik daerah, tergantung nanti kita bisa menghadirkan investor untuk memanfaatkan barang milik daerah tersebut,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post