SERANG, BANPOS – Program ketahanan pangan (ketapang) yang digaungkan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI, memunculkan berbagai ide kreatif bagi Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko.
Beberapa ide kreatif yang muncul dari alumnus Akpol 2005 sebagai dampak dari program swasembada pangan ini antara lain pembinaan pembuatan pupuk kompos organik berbahan kotoran hewan, yang dikerjakan secara otodidak dengan peralatan sederhana.
“Produksi pupuk kompos dikerjakan secara otodidak dengan peralatan mesin yang cukup sederhana. Usaha ini sudah berjalan lebih dari setahun dengan mempekerjakan 6 orang,” ujar Kapolres.
Menurut Condro, munculnya ide membuat pupuk kompos itu diawali sejak banyaknya limbah atau kotoran kerbau yang berceceran dianggap mengganggu lingkungan.
Sejak saat itulah, muncul inovasi dari Bripka Hana Heriyana, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan dan Kades Tegal Maja, Muhammad Ikhsan, untuk mengolah limbah kerbau tersebut menjadi pupuk kompos.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Limbah kotoran kerbau yang berceceran kemudian dikumpulkan masyarakat kemudian dibeli seharga Rp5 ribu perkarungnya,” ujarnya.
Selain kotoran kerbau, bahan lain yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk kompos yaitu jerami, sekam, air tebu atau air gula merah serta cairan EM4 yang berguna untuk menghilangkan bau. Proses pembuatan dibawah bimbingan petugas Dinas Pertanian.
“Peralatan lain yang digunakan untuk proses mengolah limbah ternak menjadi pupuk siap dipasarkan, menggunakan mesin pencacah yang merupakan rakitan sendiri,” jelasnya.
Pupuk kompos produksi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan dan Kepala Desa Tegal Maja bermerek “Pak Bhabin” ini sangat ramah lingkungan dan mampu meminimalisir biaya operasional, serta menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi jika terus ada campur tangan dari pemerintah daerah.
“Pembuatan pupuk kompos Pak Bhabin ini dapat membantu pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional secara berkesinambungan. Selain itu memiliki peluang bisnis yang cukup bagus, serta membantu program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran),” kata Condro.
Discussion about this post