SERANG, BANPOS – Siti Dinda Rahayu, seorang mahasiswa semester 4 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), berhasil meraih gelar Nong FISIP Kesehatan Mental 2025 dalam ajang Pemilihan Kang Nong FISIP Untirta 2025.
Dengan tema ‘Be Real, Be Loud, Be the Change’, ajang yang diselenggarakan oleh Paguyuban Kang Nong FISIP Untirta ini menjadi platform bagi Dinda untuk menyuarakan isu yang sangat ia pedulikan yaitu kesehatan mental.
Melalui proses seleksi dan tahapan yang panjang selama beberapa pekan, Dinda dipercaya untuk menjadi representasi mahasiswa FISIP.
Bagi Dinda, pencapaian ini bukan sekadar gelar, melainkan sebuah pengalaman berharga yang penuh makna.
“Ajang Kang Nong FISIP 2025 bukan hanya soal selempang dan gelar. Lebih dari itu, ini adalah kisah tentang keberanian melawan ketakutan, keluar dari zona nyaman, dan mewakili sesuatu yang sejak lama saya pedulikan tentang kesehatan mental,” ujar Dinda.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dinda mengakui bahwa ketertarikan untuk menjadi representasi kampus sudah ada sejak awal perkuliahan, namun rasa takut dan keraguan sempat menghalanginya.
“Saya sempat berpikir ‘mungkin belum sekarang, masih ada tahun depan’,” kenangnya.
Namun, di tahun ini, ia memutuskan untuk tidak lagi berada di zona nyaman.
“Saya merasa tidak bisa terus-menerus berada di lingkaran zona nyaman. Dan akhirnya memutuskan untuk melangkah, meski rasa takut tersebut masih ada.” Sambungnya
Keputusan untuk ikut serta dalam ajang ini menjadi bukti nyata keberanian Dinda untuk tumbuh. Ketika ia dipercaya mengemban gelar Nong Kesehatan Mental, Dinda merasa ini bukan hanya tentang dirinya pribadi.
“Ini tentang kita semua yang pernah merasa terjebak dalam tekanan, cemas, atau diam-diam berjuang sendirian,” tegasnya.
Sebagai Nong FISIP Kesehatan Mental 2025, Dinda memiliki misi kuat untuk membawa suara bagi mereka yang mungkin belum berani bicara.
“Kesehatan mental adalah hak, dan ‘it’s really okay to not be okay’,” katanya.
Ia berharap dapat menjadikan perannya ini sebagai ruang untuk mengedukasi dan membangun kesadaran akan pentingnya merawat kondisi psikologis di kalangan mahasiswa, khususnya di lingkungan FISIP Untirta.