Hendra, warga lainnya, mengaku kerap kesulitan membawa hasil panen karena jembatannya mengalami kerusakan parah.
Pekerjaan yang seharusnya selesai dalam satu hari, bisa dilakukan sampai beberapa hari karena akses terganggu.
“Biasanya sehari beres, tuh membawa padi hasil panen, tapi setelah jembatannya rusak, bisa berhari-hari baru selesai. Kalau dipaksa membawa banyak karung padi, takut jatuh, soalnya jembatannya rusak kaya begini,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang, Andrian, mengatakan bahwa pembangunan jembatan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp2 Miliar.
Untuk saat ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena alokasi anggaran yang ada terkena efisiensi.
E-Paper BANPOS Terbaru
Meski demikian, pihaknya sudah menyampaikan permohonan bantuan pembangunan jembatan kepada Pemprov Banten.
“Anggaran kita terbatas dan terkena efisiensi, tetapi kita sudah minta bantuan kepada Pemprov Banten. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan usulan bantuan itu,” tandasnya. (BNN)