Sementara itu, Kepala Bidang UMKM pada DinkopUKM Kota Cilegon, Heryati mengatakan pelatihannya dibuat beberapa tahap.
“Tahap yang pertama dua hari ini tahap pelatihan kewirausahaan dengan jumlah peserta ada 150 total keseluruhan,” tuturnya.
Itu, kata Heryati terdiri dari sektor usahanya yaitu kuliner, laundry, AC, las, menjahit, design grafis, barista dan koperasi simpan pinjam.
“Tahap awal itu pelatihan manajerial, pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan sama pelatihan pemasaran nanti tahap kedua itu pelatihan teknis,” ujarnya.
“Intinya nanti didalam proses pelatihan ini adalah para UMKM khususnya usaha mikro itu akan mendapatkan sertifikasi dari BNSP,” sambungnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Jadi tujuannya adalah kalau sudah mendapatkan sertifikasi itu, UMKM akan bisa berkolaborasi dengan industri karena konsep dari kementerian pelatih ini diutamakan untuk masuk ke dalam industri yang ada di Kota Cilegon jadi hubungannya dengan rantai pasok,” paparnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, para pelaku UMKM di Kota Cilegon bisa berkembang.
“Harapannya dengan diberikannya pelatihan ini UMKM bisa berkembang kemudian memiliki sertifikasi dari BNSP bisa berkolaborasi dengan industri dan semoga industri juga bisa menerima,” tandasnya. (LUK)