LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, menyiapkan lahan seluas 5,4 hektare untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga korban bencana alam tahun 2020.
“Kami berharap pelaksanaan pembangunan huntap bisa segera direalisasikan,” kata Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki saat meninjau lokasi permukiman hunian sementara (huntara) warga korban bencana alam di Blok Cigobang, Kamis (29/5).
Pemkab Lebak menurutnya, telah berupaya agar masyarakat korban banjir bandang dan longsor pada awal tahun 2020 memiliki bangunan huntap agar kehidupan mereka lebih sejahtera.
Namun Hasbi mengakui, pemerintah daerah menghadapi kendala karena lokasi relokasi milik kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Oleh karena itu pihaknya kini memperjuangkan lahan seluas 5,4 hektare untuk pembangunan huntap bagi warga korban bencana alam yang masih tinggal di huntara Cigobang Kecamatan Lebakgedong.
E-Paper BANPOS Terbaru
Pembangunan huntap itu, kata dia, berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dan daerah. Namun pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyanggupi sejak awal untuk pembangunan huntap itu.
“Kami berharap 221 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lebakgedong, termasuk Cigobang yang kini tinggal di huntara bisa memiliki huntap,” katanya.
Sementara itu sejumlah warga Huntara Blok Cigobang Kabupaten Lebak menyambut positif kunjungan Bupati Muhammad Hasbi Asyidiki berserta pejabat Provinsi Banten untuk membangun huntap.
Sebab warga korban bencana alam selama lima tahun tinggal di huntara yang dibangun menggunakan terpal plastik yang sudah tidak layak huni dan bila musim kemarau kepanasan dan pengap, juga bila musim hujan kebocoran. Bahkan kerapkali warga mengalami sakit akibat tinggal yang tidak layak huni itu.
“Kami tentu menunggu janji pembangunan huntap yang lokasinya tidak begitu berjauhan dengan lahan pertanian milik masyarakat,” kata Iyan, warga Huntara Blok Cigobang Kabupaten Lebak. (ANT)