CILEGON, BANPOS – Warga Kota Cilegon pada Rabu malam (21/5/2025) dibuat resah akibat adanya fenomena langit berwarna merah kekuningan.
Warna mencolok yang tampak jelas dari berbagai penjuru Kota Baja itu bersumber dari aktivitas startup dan flaring yang dilakukan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI).
Sejak pukul 20.00 WIB, berbagai unggahan warga membanjiri media sosial. Banyak warga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pancaran cahaya yang tak biasa.
Beberapa warga, bahkan mengaitkannya dengan potensi kebakaran atau insiden kebocoran pabrik.
“Saya pikir ada pabrik kebakaran. Langit di daerah Grogol sampai ke Anyer terlihat merah,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sebelumnya, PT Lotte Chemical Indonesia telah mengumumkan rencana startup dan flaring ini sebagai bagian dari proses commissioning fasilitas produksi baru mereka.
Pihak perusahaan juga diketahui telah mengundang perwakilan warga sekitar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon untuk memberikan penjelasan terkait aktivitas tersebut.
Namun, kenyataannya, pancaran api dan cahaya dari flaring itu terlihat jauh lebih luas dari yang diperkirakan.
Warga dari berbagai kecamatan, seperti Ciwandan, Citangkil, Grogol, bahkan sampai Cibeber dan Jombang melaporkan menyaksikan cahaya terang dari langit malam.
Informasi resmi yang terbatas membuat warga yang tidak mengetahui rencana tersebut merasa panik.
“Saya tidak mengetahui jelasnya apa itu, yang pasti saya tidak nyaman, khawatir,” ucap salah seorang warga disekitar lokasi.
Kepala DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, menyatakan bahwa pihaknya bersama Ketua DPRD dan Komisi IV DPRD Kota Cilegon telah melakukan pertemuan dengan manajemen PT LCI pada malam kejadian.
“Kesimpulannya, PT LCI akan mengeluarkan press release resmi terkait proses startup operasional yang sedang berlangsung. Mereka juga menyatakan kesediaan untuk memfasilitasi masyarakat yang terdampak, seperti yang melaporkan keretakan bangunan atau gangguan lainnya,” ujar Sabri, Kamis (22/5).
Untuk komunikasi dengan warga, Sabri mengungkapkan bahwa PT LCI sudah memiliki jaringan komunitas sekitar yang bisa diakses warga jika mengalami gangguan.