“Kita sudah diskusi internal. Mungkin nanti kita ke RSUD. Kita dorong agar pembangunan ini diselesaikan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kelanjutan pembangunan Gedung Medical Center RSUD Cilegon terancam mangkrak.
Meski struktur bangunan eksterior telah selesai, pembangunan tahap kedua yang mencakup pengerjaan interior dan fasilitas medis hingga kini belum memiliki kepastian anggaran dari Pemerintah Kota Cilegon.
Padahal, keberadaan gedung ini sangat krusial untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan di kota tersebut.
Direktur RSUD Kota Cilegon, Lendy Delyanto, mengungkapkan bahwa pembangunan tahap kedua awalnya direncanakan membutuhkan dana sekitar Rp28 miliar.
E-Paper BANPOS Terbaru
Namun informasi terakhir yang diterimanya menyebut adanya kebijakan efisiensi anggaran, sehingga alokasi dana tersebut masih belum jelas.
“Semula kami dapat info Rp28 miliar, tapi belakangan muncul kabar efisiensi. Jadi saya sendiri ragu apakah bisa selesai di tahap dua. Padahal kalau sesuai rencana awal, total kebutuhan masih sekitar Rp50 miliar lagi,” ujar Lendy saat ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Selasa (8/4). (LUK/PAY)