CILEGON, BANPOS – Jajaran petinggi Partai Golkar Cilegon memberi sinyal kepada Walikota Cilegon, Robinsar dan Wakil Walikota, Fajar Hadi Prabowo untuk melakukan perombakan ‘kabinet’.
Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi, santunan anak yatim, serta buka puasa bersama di Kantor DPD II Partai Golkar Cilegon, Senin (24/3).
Walau tidak secara gamblang, Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi, menekankan pentingnya penataan sumber daya manusia (SDM) dalam pemerintahan.
Ratu Ati menegaskan bahwa tugas Robinsar-Fajar Hadi Prabowo tidak mudah karena mereka harus menghadapi berbagai persoalan pemerintahan sebelumnya, seperti tunggakan honor daerah dan hutang pihak ketiga yang belum terselesaikan.
Oleh karena itu, Golkar memberikan arahan agar kebijakan yang diambil tetap sesuai aturan.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kita titipkan kepada Pak Robinsar dan Mas Fajar agar langkah yang diambil sesuai dengan koridor perundang-undangan,” ujar Ati.
Menurutnya, salah satu langkah awal yang harus dilakukan adalah membenahi SDM pemerintahan agar kebijakan efisiensi anggaran bisa berjalan optimal.
“Start-nya dari SDM dulu. Mereka yang akan menjalankan efisiensi, menentukan strategi, dan memilah skala prioritas. Jadi, penting untuk memastikan bahwa pimpinan birokrasi memiliki latar belakang dan kompetensi yang tepat,” jelasnya.
Golkar juga menekankan bahwa percepatan penataan SDM sangat diperlukan agar program-program strategis pemerintahan dapat terlaksana dengan baik.
“Kalau programnya sudah baik tapi SDM-nya tidak mumpuni, itu akan menjadi beban. Maka, kita dorong percepatan agar target program strategis bisa tercapai,” tegas Ati.
Ia juga menekankan pentingnya menerapkan konsep Right Man on The Right Place dalam penempatan pejabat pemerintahan.
Disisi lain, Robinsar menyatakan menerima seluruh masukan dari petinggi Golkar Cilegon. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah efisiensi anggaran dan refocusing program agar lebih berdampak langsung kepada masyarakat.