Sementara itu, Ketua Kumpulan Driver, Madyusi, juga menyampaikan keberatan atas aturan ini. Ia menekankan bahwa banyak pengemudi truk yang bergantung pada penghasilan harian, sehingga libur terlalu lama dapat membuat mereka kesulitan ekonomi.
“Kalau kita tidak bekerja, di rumah mau makan apa?, THR juga tidak seberapa. Kami meminta agar libur tidak terlalu lama, cukup H-3 saja,” ujarnya.
Sebagai bentuk protes, ribuan pengemudi truk di Banten dan wilayah lain berencana melakukan mogok nasional selama 1-2 hari jika pemerintah tidak merespons tuntutan mereka.
Aptrindo dan para driver berharap agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan ini dengan lebih bijak, tidak hanya berfokus pada aspek keselamatan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pekerja di sektor transportasi. (LUK/PAY)