SERANG, BANPOS – Sebuah proyek tengah dalam proses perataan lahan berada di tengah-tengah wilayah Kota Serang, tepatnya di pinggir Jalan Raya Serang-Pandeglang.
Namun, anehnya tak ada yang bisa memastikan untuk apa proyek itu, termasuk pemerintah. Hingga akhirnya dua nyawa melayang di sekitar proyek itu.
Jumat (21/2) lalu, dua orang anak di bawah umur tewas tenggelam di kubangan air dekat proyek perataan lahan yang berada di Lingkungan Calincing, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Masing-masing korban tenggelam itu diketahui berusia sekitar 8 tahun dengan inisial RF dan SU. Keduanya merupakan warga Lingkungan Calincing. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cipocok Jaya AKP Juwandi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa tenggelamnya dua anak di bawah umur itu berdasarkan informasi dari warga sekitar.
E-Paper BANPOS Terbaru
Juwandi menerangkan, mulanya tiga orang anak berinisial TM, SU, dan AR yang pada saat itu bermain bersama korban di sekitar kubangan air dekat pemukiman.
Mereka melaporkan peristiwa tenggelam itu kepada ketua RW setempat. Ketiganya meminta tolong supaya korban dapat segera dievakuasi dari lokasi kejadian.
“Awalnya SA didatangi tiga orang yaitu TM, SU, dan AR mereka adalah teman korban yang meminta tolong dan memberitahu bahwa temannya atau korban yang berinisial RF dan SU tenggelam di kubangan air,” terangnya.
Peristiwa itu sendiri, kata Juwandi, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
“Menurut keterangan Ketua RW SA melaporkan bahwa adanya anak-anak bermain air di kubangan atau genangan air hujan di lahan tanah kosong lingkungan Calincing, Tembong sekitar jam 14.00 WIB diketahui pukul 15.00 WIB,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun nahas, nyawa keduanya tidak tertolong.
Menurut keterangan warga setempat bernama Misbak, dulunya lokasi tenggelamnya dua anak di bawah umur itu merupakan area persawahan yang sudah lama tidak digarap oleh warga.