TANGERANG, BANPOS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja di Desa Tobat, Kabupaten Tangerang didatangi Tim Asesor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Selasa (11/3/2025).
Kedatangan Tim Kemenkes RI rupanya untuk memulai kajian kelayakan terhadap RSUD Balaraja yang akan menjadi institusi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diklat) tenaga kesehatan (Nakes).
Anggota Tim Asesor Kemenkes RI, Dian Rahayu Pamungkas mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan RSUD Balaraja untuk menjadikan lembaga Diklat Nakes.
Penilaian dilakukan dari berbagai aspek, termasuk kurikulum pelatihan, fasilitas pendidikan, tenaga pengajar, serta sistem manajemen mutu yang diterapkan RSUD Balaraja.
Dian menjelaskan, nantinya hasil visitasi ini akan menjadi dasar dalam menentukan status akreditasi yang akan diperoleh rumah sakit tersebut.
E-Paper BANPOS Terbaru
Akreditasi, kata Dian, juga untuk menjamin lembaga penyelenggara pelatihan agar dapat menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan kompetensi yang bermutu sesuai standar Kemenkes.
“Nantinya tenaga medis dan tenaga kesehatan yang mengikuti Diklat di RSUD Balaraja kompetensinya terjamin karena mengikuti standar yang ditetapkan Kemenkes,” jelasnya.
Menurutnya, visitasi akreditasi merupakan bagian dari upaya RSUD Balaraja dalam meningkatkan kapasitas serta mutu layanan kesehatan, sekaligus mendukung pengembangan SDM kesehatan yang kompeten dan profesional.
“Kami harap RSUD Balaraja semakin berperan dalam mencetak tenaga medis berkualitas yang siap melayani masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, termasuk dalam aspek pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
Menurut Soma, akreditasi menjadi langkah strategis bagi RSUD Balaraja untuk terus berkontribusi dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas.
“Dengan fasilitas dan sumber daya yang ada, kami optimis RSUD Balaraja dapat memenuhi standar yang ditetapkan Kemenkes,” ujar Soma Atmaja.