SERANG, BANPOS – Menuju Indonesia Emas 2045, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi tugas bersama. Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, serta Pemerintah Kota Serang yang dipimpin Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia, sepakat menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci menuju Indonesia Emas.
“Untuk mencapai Indonesia Emas, ya pendidikan harus ditingkatkan, karena ini persoalannya,” ujar Dimyati usai memberikan Kuliah Dhuha Ramadan di Masjid Bilal, Kaujon, Kota Serang, Minggu (9/3/2024).
Ia mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 1 persen anak di Banten yang tidak menempuh pendidikan hingga 9 tahun. Lebih lanjut, pada jenjang wajib belajar 12 tahun, angka anak putus sekolah mencapai 40 persen, yang menjadi perhatian serius pemerintah.
“Ternyata Muhammadiyah juga peduli terhadap hal ini, dan saya mengapresiasi serta menyambut baik. Ini sejalan dengan visi-misi kami (Andra-Dimyati) yakni sekolah gratis,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menekankan bahwa pendidikan adalah solusi bagi berbagai permasalahan. Karena itu, Pemkot Serang di bawah kepemimpinan Budi-Agis menjadikannya sebagai program prioritas.
“Pendidikan merupakan solusi dari semua masalah di dunia. Makanya, Budi-Agis memiliki program seragam dan buku gratis untuk anak-anak Kota Serang,” ujarnya.
Menurut Agis, kebijakan ini menjawab kendala utama pendidikan di Kota Serang, yaitu faktor ekonomi.
“Banyak anak tidak sekolah karena alasan ekonomi. Makanya, kami sediakan buku dan seragam gratis. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat yang menyediakan makan bergizi gratis, Pemprov dengan sekolah gratisnya, dan kami (Pemkot Serang) dengan seragam serta buku gratis,” tandasnya. (MPD)