“Pasar mah sudah semua, ya otomatis di data disperindag. Dari pencatatan mereka sudah tervalidasi itu sudah ada sudah tercatat,” ujarnya.
Ia berharap tahun ini semua pasar yang sudah diajukan bisa tersertifikat kepemilikannya.
Selain itu, Nur mengakui tahun lalu, pihaknya mengajukan sertifikat 50 untuk bidang tahan milik Pemkot Cilegon namun yang jadi hanya 10 sertifikat, untuk itu ia terus berkoordinasi dengan BPN.
“Ya sebanyak-banyaknya lah, kita akan optimalkan untuk pensertifikatan ini kita akan sering koordinasi dengan BPN juga dan itu bukan hanya di Cilegon permasalahan sertifikat. Paling nggak yang 50 sudah diajukan harus jadi dalam waktu dekat, meski kemarin belum selesai kita ajukan lagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon Andriyanti mengatakan ada sekitar enam pasar yang aktif tiga dan tidak aktif tiga.
“Yang aktif (pasar) Kranggot, Merak, Blok F. Tidak aktif (pasar) Grogol, Tegal Bunder, Cikerai,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post