CILEGON, BANPOS – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon terus berupaya memfasilitasi koperasi yang ada di Cilegon agar tetap sehat dan berkembang.
Selain itu, Dinkop UKM Kota Cilegon pada tahun 2024 telah melakukan kegiatan penilaian kesehatan koperasi guna mwmbantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Baja.
Kepala Bidang Koperasi pada Diskop UKM Kota Cilegon, Ikoh Atikoh mengatakan pihaknya rutin melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada koperasi yang ada di Kota Cilegon.
“Terkait pelaksanaan pembinaan koperasi, kita melakukan banyak kegiatan ataupun memfasilitasi koperasi-koperasi yang ada di Kota Cilegon diantaranya kita melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan koperasi, memfasilitasi kegiatan pembuatan badan hukum, memfasilitasi juga terkait penilaian kesehatan koperasi dan ” kata Ikoh sapaan akrabnya kepada BANPOS, Selasa (14/1/2025).
Dengan adanya Permenkop UKM Nomor 9 Tahun 2020 tentang peraturan yang mengatur tentang pengawasan koperasi, jelas dikatakan bahwa untuk penilaian kesehatan koperasi dilaksanakan oleh pengawas koperasi yang ada di masing-masing kabupaten kota atau propinsi. “Dari 62 koperasi yang diundang pada penilaian kesehatan koperasi itu kita pandu oleh para pengawas koperasi tingkat kota cilegon yg hasilnya sejumlah 44 koperasi yang sehat,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kita fasilitasi tahun 2024 di bidang koperasi ini terkait verifikasi dan validasi datanya,” ujarnya.
“Penilaian keswhatan koperasi hanya dilakukan kepada koperasi yang sudah melaporkan atau melaksanakan rapat anggota tahunan atau RAT, dan kegiatan tahunan itu dilaporkan ke dinas koperasi, ungkapnya.
Meski demikian lanjut Ikoh,meskipun Kota Cilegon merupakan Kota industri namun hampir rata rata kewenangannya milik pemerintah provinsi, dan untuk koperasi yang menjadi kewenangan kota Cilegon selain beberapa kopkar namun banyak juga koperasi sekolah,koperasi masyarakat , koperas umkm,untuk koperasi UMKM ini kita memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mempermudah terkait pemasaran dari mulai pengelolaan usaha UMKM nya sampai pada pemasaran dan penjualannya ,” paparnya.
