CILEGON, BANPOS – Honor miliaran rupiah hangus untuk 5.189 guru madrasah, guru ngaji, guru TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Kemudian honor untuk 2.650 Kader Cilegon Mandiri untuk 2 bulan sebesar Rp.1.590.000.000. Lalu Linmas, LPM dan honor-honor lainnya.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemkot Cilegon, Rahmatullah membenarkan perihal honor guru madrasah yang belum dibayarkan tersebut.
“Semua di prioritaskan hanya kemampuan anggaran yang tidak mencukupi. Pemerintah semuanya melakukan yang terbaik untuk bisa mengeluarkan tapi sampai dengan hari terakhir tanggal 31 (Desember 2024) khas daerah tidak memungkinkan,” kata Rahmatullah kepada BANPOS saat ditemui di kantornya, Kamis (2/1/2025).
Rahmatullah mengungkapkan honor untuk para guru madrasah selama tiga bulan belum dibayarkan. Dengan anggaran mencapai Rp 8.297.765.000.
“Tiga bulan. Kurang lebih Rp 8 miliar. Untuk 5.189 guru madrasah, guru ngaji, guru TPQ,” ujarnya.
Haji Aya sapaan akrabnya merinci untuk honor guru madrasah perorang Rp675 ribu pertiga bulan. Guru ngaji dan guru tpq masing-masing Rp375 ribu.
Terkait mekanisme pembayarannya kata Aya, Kementerian Agama (Kemenag) Cilegon memohon pengajuan kepada Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesra Setda Pemkot Cilegon. “Karena bantuannya hibah,” ujarnya.
Aya menuturkan kemungkinan honor tersebut tidak bisa dicarikan di tahun 2025 karena melewati tahun anggaran 2024. “Kalau sistem perencanaan penganggaran kemungkinan agak sulit (cair),” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu sumber BANPOS di Pemkot Cilegon menuturkan bahwa para kader Cilegon Mandiri kemungkinan gigit jari karena honor bulan November dan Desember 2024 tidak cair.
“Total kader 2.650 honornya Rp300 ribu kemudian dikali 2 bulan jadi sekitar Rp1.590 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, tidak dicairkannya honor para kader karena kondisi keuangan Pemkot Cilegon yang memprihatinkan. “Kasnya kosong. (Kalau lancar) Honornya biasanya langsung di transfer ke rekening masing-masing,” katanya.
Ia belum bisa memastikan apakah honor tersebut nantinya bisa cair apa hangus. “Iya kalau kaitan dengan honor kayanya (hangus), tapi kita kembalikan ke yang punya anggaran (TAPD)” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post