SERANG, BANPOS – Kabar menggembirakan untuk petani di Indonesia. Saat ini Staf khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono tengah mempersiapkan program khusus berupa bantuan alat pertanian dan pemberian bantuan ratusan ekor sapi untuk 17 juta petani.
“Bantuan khusus kepada para petani ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Pogram Ketahanan Pangan, Kemandirian Pangan dan Swasembada Pangan. Petani di Indonesia harus bangkit,” ujar Mardiono disela kunjungan Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Biotecnologi (P4B) di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Senin (23 Desember 2024).
Mardiono yang juga Ketua Umum DPP PPP menjelaskan bahwa sesuai tugas yang diamanahkan Presiden Prabowo terkait Ketahanan Pangan, Kemandirian Pangan dan Swasembada Pangan melalui pembinaan petani saatnya dilakukan pemerintah melalui daya dukung teknologi alat pertanian.
Diakui Mardiono, selama ini luas lahan pertanian yang digarap para petani masih sangat terbatas dan dalam pengolahannya masih dilakukan secara tradisional, sehingga hasil panen tidak maksimal.
“Maka dari itu saya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo sudah merancang program khusus ini untuk memaksimalkan peran petani tradisional menjadi petani dengan sentuhan teknologi, sehingga hasil panen bisa lebih maksimal,” terang Mardiono.
Dalam prosesnya, ke depan para petani akan diarahkan untuk membentuk Kelompok Tani (Poktan) dengan teknis pengelohan lahan per Poktan menggarap antara 10 sampai 15 hektar.
“Selain bantuan alat pertanian, dalam program ini saya sebagai utusan khusus Presiden Probowo akan memberikan bantuan satu ekor sapi bagi setiap satu hektar kepada satu kelompok tani. Untuk bantuan satu ekor sapi ini diterapkan sistim stimulan,” ucap Mardiono.
Adanya bantuan khusus pemberian satu ekor sapi tersebut, papar Mardiono nantinya juga akan dibangun pusat pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang akan berdampak mengurangi ketergantungan para petani pada pupuk an organic atau pupuk berbahan kimia seperti pupuk urea dan lainnya.
Discussion about this post