“Mungkin kita juga kurang promosinya. Maka kita kedepannya dengan nantinya juga kita akan memiliki gedung IKM semoga dengan kita punya gedung IKM promosi kita yang semakin kencang, jadi produk kita semakin dikenal oleh masyarakat Kota Cilegon sendiri dan pengunjung dari luar kota juga,” tuturnya.
Pihaknya juga setiap tahun selalu mengikuti pameran tingkat nasional seperti Kriyanusa dan Inacraft.
“Kita disana banyak pengunjung dari luar negeri juga untuk melihat hasil produk-produk dari daerah termasuk dari Cilegon. Nah dari situlah peluang kita untuk ekspor. Biasanya karena pengunjung melihat produk kita mereka tertarik dan mereka biasanya order dan produk kita bisa dikenal dari pameran itu,” ungkapnya.
Saat ini IKM binaan Disperindag Kota Cilegon ada sekitar 20. “IKM nya ada sekitar 20 binaan sesuai kategori sudah ada merk, legalitasnya. Kalau itemnya 200 jenis lebih,” ujarnya.
Untuk harga bervariasi mulai dari Rp100 ribu sampai diatas Rp1 juta tergantung produknya. “Hasil alam atau ecoprint biasanya harganya lebih pricey (mahal),” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post