CILEGON, BANPOS,- Setelah beberapa tahun vakum, kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dari Delapan kecamatan se- Kota Cilegon masa khidmat 2024-2029, akhirnya resmi dilantik.
Pelantikan pengurus MWC se- Cilegon ini dilakukan oleh Ketua Rais Syuriyah Pengurus Cabang (PCNU Caretaker) Kyai Akrom Lathifi di sebuah hotel di Cilegon, Senin (16 Desember 2024).
Pelantikan pengurus MWC NU se- Cilegon ini mengacu pada Surat Keputusan PCNU Kota Cilegon Nomor : 024/PCNU-CLG/A.1/VII/2024.
Ketua Caretaker PCNU Cilegon yang juga Ketua Pengurus Besar (PBNU) Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Muhamad Faesal kepada sejumlah media mengatakan bahwa tugas pengurus caretaker adalah membentuk kepengurusan MWC dan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) untuk memilih Ketua PCNU Kota Cilegon masa khidmat 2024- 2029.
“Alhamdulillah proses pelantikan pengurus majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama se Kota Cilegon berjalan dengan lancar. Tadi pelantikannya oleh Ketua Rais Syuriyah Kyai Akrom Latifi. Kami dari Pengurus Tanfidziyah yang membacakan surat keputusan,” ujar Muhamad Faesal didampingi Sekretaris Caretaker Erick Rebi’in.
Muhamad Faesal yang juga putra dari tokoh NU Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengungkapkan pelantikan pengurus MWC NU ini merupakan amanah organisasi.
Selanjutnya tugas para pengurus MWC adalah membentuk kepengurusan di tingkat Ranting (setingkat desa/kelurahan,red) dan kepengurusan tingkat Anak Ranting (setingkat RT,red).
Menurutnya, tugas Caretaker PCNU Cilegon selanjutnya menggelar Konfercab PCNU Cilegon pada Selasa (17 Desember 2024) bertempat di Pondok Pesantren Bani Latif, Kecamatan Cibeber.
Pada Konfercab tersebut, akan dipimpin oleh PBNU dan akan diikuti oleh para Pengurus MWC NU se Kota Cilegon yang baru dilantik. Adapun untuk hak suara terdiri delapan utusan kecamatan.
“Tugas caretaker diantaranya adalah menghantarkan terbentuknya pengurus cabang dan pengurus NU tingkat kecamatan sebagaimana mandat dari PBNU kepada kami,” paparnya.
Sementara itu menanggapi adanya pihak- pihak yang mengatasnamakan Forum MWC NU Cilegon yang menolak adanya pelantikan dan dengan tudingan kegiatan illegal, dirinya memberikan saran agar mereka yang masih mau berkhidmat di NU agar memakai cara NU dalam berorganisasi.
Discussion about this post