Kemudian, lanjut Helldy, selama 2,5 tahun, ia juga membangun 12 palang pintu kereta api. Ini bukti bahwa ia memanusiakan manusia warga Kota Cilegon yang sebelumnya sudah banyak yang menjadi korban kecelakaan di perlintasan kereta api.
“Pada akhirnya, kami menyadari bahwa kami ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa tanpa doa dan dukungan para kiyai, para ustad, paa santri sekalian. Mudah-mudahan dengan dukungannya, kami dapat melanjutkan kebaikan-kebaikan ini,” katanya.
Acara doa dan sholawat ini dimeriahkan oleh penampilan Alma Esbeye dan juga Opick. Keduanya berhasil menghibur masyarakat yang hadir dengan musik gambus dan pop religi sehingga masyarakat yang hadir enggan beranjak meski cuaca panas. (LUK)
Page 2 of 2
Discussion about this post