LEBAK, BANPOS – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto telah menyiapkan anggaran belasan triliun rupiah untuk penanaman komoditas pertanian di setiap desa yang ada di Indonesia.
Nominal tersebut berasal dari total anggaran Kementerian Desa PDT yang ditransfer ke desa, yaitu sejumlah Rp71 triliun.
“Nah, dari angka tersebut, sekitar Rp16 triliun akan digunakan untuk penanaman komoditas pertanian,” kata Yandri kepada wartawan di Kecamatan Gunungkencana, Rabu (20/11).
Ia menjelaskan, pihaknya ingin membangun setiap desa yang memiliki potensi untuk menjadi sentra komoditas pertanian, sehingga ke depannya seluruh desa, terutama yang ada di Provinsi Banten, dapat berkontribusi dalam program swasembada pangan yang dimiliki Presiden.
“Jadi bayangkan, jika setiap desa diisi (pertanian) sesuai tematiknya. Ada cabai, melon, semangka, jagung, dan lainnya. Yang nantinya, bisa diarahkan ke program makan siang bergizi,” jelas Yandri.
Yandri menegaskan, sesuai dengan arahan dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam program makan siang bergizi, bahan pokok harus berasal dari wilayahnya masing-masing. Oleh karena itu, program swasembada pangan harus segera terwujud.
“Jadi, dengan adanya program swasembada pangan, nanti di Lebak semua bahan pokok berasal dari Lebak. Bukan yang didatangkan dari daerah lain,” tegasnya.
“Saya kira, kalau semua ini segera terlaksana, maka asta cita keenam, yaitu membangun dari desa, bisa lebih cepat tercapai,” tandasnya. (MYU)
Discussion about this post