Salah satu hasilnya, ada 5 solusi yang ditawarkan BYOND by BSI, sekaligus menjadi pembeda dari BSI Mobile, yaitu Pengkinian teknologi, Modernisasi tampilan aplikasi (New UI/UX), Re-branding, metode kerja baru dan Ekosistem.
Selain itu, ketika merancang BYOND keamanan nasabah adalah prioritas utama. BYOND menurut Saladin dibangun dengan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi nasabah. Pertama, untuk aktivasi, nasabah harus memasukkan PIN dan data kartu debit mereka.
Kedua, BYOND menerapkan fraud detection system (FDS) yang dapat mengenali pola transaksi anomali. Selanjutnya, BYOND dilengkapi dengan hardware security module (HSM).
HSM merupakan teknologi tinggi yang digunakan untuk melindungi PIN dan data nasabah dalam bentuk yang sangat aman, proses keamanan BYOND pun sangat ketat. Setiap fitur melewati beragam uji coba—grey box, white box, dan black box penetration test—untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Bahkan, aplikasi ini dirancang dengan perlindungan firewall, dan kami juga memperhatikan perlindungan di sisi nasabah. Dengan semua langkah ini, BSI ingin membuat BYOND hadir dengan sistem keamanan berlapis yang bisa diandalkan. Kami menyebutnya sebagai ‘benteng dobel’—ada notifikasi, FDS, HSM, aktivasi menggunakan kartu, dan lainnya. Jadi, nasabah bisa menggunakan BYOND dengan tenang dan merasa aman,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih mengatakan kehadiran BYOND memperkuat 3 hal utama yang menjadi tujuan BSI bagi nasabahnya yaitu menjadi Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut BYOND dirancang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara holistik, menyesuaikan dengan gaya hidup modern dan memberikan solusi menyeluruh dalam satu aplikasi.
“Semakin menekankan nilai-nilai tersebut, BYOND hadir sebagai platform yang bukan hanya sekedar aplikasi perbankan, tetapi juga sebagai teman sejati yang mendampingi nasabah dalam berbagai aspek kehidupan mereka,” ujarnya.
Discussion about this post