“Kami berupaya menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat, di mana pemilih dapat membuat keputusan berdasarkan visi dan misi calon, bukan berdasarkan iming-iming materi, karena calon yang mengandalkan politik uang untuk mendapatkan kekuasaan, sangat rentan akan menjadi koruptor,” ungkapnya.
Eka juga percaya bahwa Cilegon dapat menjadi contoh dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang bersih dan transparan.
“Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya memberantas praktik kotor ini, kami berharap dapat mewujudkan pemilu yang lebih baik dan lebih jujur di masa mendatang,” ujarnya.
Dikatakan Eka, seiring dengan persiapan menuju Pilkada, peran serta masyarakat menjadi sangat penting. Melalui laporan yang akurat dan cepat, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dalam sistem politik di Cilegon. Satgas mengajak setiap individu untuk tidak ragu melaporkan tindakan yang mencurigakan, demi masa depan yang lebih baik bagi semua.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Satgas Anti Politik Uang tidak hanya memberikan insentif, tetapi juga membangun budaya kejujuran dalam politik.
“Di harapkan dengan partisipasi aktif dari masyarakat, Pilkada 2024 di Cilegon dapat berlangsung dengan penuh integritas, demi menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan bertanggung jawab,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post