Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

Penulis Diebaj Ghuroofie
September 14, 2024
in PENDIDIKAN
Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

H Weskurni (tengah) menyampaikan rencana pembentukan IGNMI ke DPRD Kabupaten Tangerang, Jumat (13/9/2024).

KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Tidak bisa dipungkiri, anak-anak dari semua kalangan saat ini lebih banyak bermain gadget atau gawai ketimbang belajar.

Gadget juga dirasa telah menggerus tradisi belajar membaca Al Quran bagi anak-anak muslim. Menurunnya ghiroh atau semangat anak-anak dalam mengaji Al Quran menimbulkan keprihatinan banyak kalangan.

Baca Juga

Bupati Tangerang Rotasi 15 Pejabat Tinggi

Bupati Tangerang Rotasi 15 Pejabat Tinggi

Juli 8, 2025
Aktivis Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Ketimpangan Akses Pendidikan

Aktivis Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Ketimpangan Akses Pendidikan

Juli 2, 2025
Undian Simpedes, Nasabah BRI Balaraja Bawa Pulang Ertiga

Undian Simpedes, Nasabah BRI Balaraja Bawa Pulang Ertiga

Juni 23, 2025
Pemkab Tangerang Bakal Gratiskan SD dan SMP Negeri/Swasta Secara Bertahap

Pemkab Tangerang Bakal Gratiskan SD dan SMP Negeri/Swasta Secara Bertahap

Juni 3, 2025

“Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengembalikan tradisi ngaji setelah Maghrib,” kata pengasuh Pondok Pesantren Albadar, Kabupaten Tangerang, Haji Weskurni kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Pria yang juga inisiator pembentukan Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI) Kabupaten Tangerang itu menyebut, salah satu penyebab sepinya tradisi ngaji setelah Maghrib karena penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak.

“Sekarang tempat-tempat mengaji cenderung sepi. Tidak seperti dahulu, Ba’da Maghrib itu ramai anak-anak belajar membaca Al Quran,” ujar Wekurni.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Weskurni mengatakan, meski secara akademik tidak memiliki data, namun pengaruh gadget terhadap menurunnya minat belajar ngaji begitu nyata terlihat.

“Gadget ibarat dua sisi mata pisau. Sebagai orang tua, kita harus bijak dan mengawasi betul penggunaan gadget bagi anak-anak,” katanya.

Praktisi keagamaan yang juga mantan wartawan media cetak lokal Banten ini menambahkan, semangat anak-anak untuk belajar ngaji harus dibangkitkan kembali.

“Kami ingin mengembalikan fitrah anak-anak untuk mencintai dan gemar ngaji sejak dini. Memang bukan pekerjaan mudah, apalagi di tengah derasnya arus digitalisasi,” akunya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD Provinsi Banten ini mengatakan, IGNMI ingin mengembalikan peran gadget dari game menjadi Gerakan Indonesia Mengaji (GIM).

“Ngaji ba’da Maghrib merupakan tradisi sekaligus kearifan lokal. Bukan hanya belajar ngaji Al Quran, anak-anak juga harus dikenalkan pada kitab kuning, seperti kitab Amil. Mari kita lestarikan tradisi yang baik ini untuk bekal anak-anak kelak,” imbuh Haji Uwes.

Ia menambahkan, saat ini sekitar 17 ribu guru ngaji sudah terdata di Kabupaten Tangerang. Di luar angka itu, menurut dia, masih banyak guru ngaji yang belum terdata.

Komentar ×
Page 1 of 2
12Next
Tags: gadgetIGNMIKabupaten Tangerangmaghrib mengaji
ShareTweetSend

Berita Terkait

Bupati Tangerang Rotasi 15 Pejabat Tinggi
PEMERINTAHAN

Bupati Tangerang Rotasi 15 Pejabat Tinggi

Juli 8, 2025
Aktivis Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Ketimpangan Akses Pendidikan
PEMERINTAHAN

Aktivis Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Ketimpangan Akses Pendidikan

Juli 2, 2025
Undian Simpedes, Nasabah BRI Balaraja Bawa Pulang Ertiga
EKONOMI

Undian Simpedes, Nasabah BRI Balaraja Bawa Pulang Ertiga

Juni 23, 2025
Pemkab Tangerang Bakal Gratiskan SD dan SMP Negeri/Swasta Secara Bertahap
PEMERINTAHAN

Pemkab Tangerang Bakal Gratiskan SD dan SMP Negeri/Swasta Secara Bertahap

Juni 3, 2025
Ilustrasi orang menggunakan masker di tengah kondisi udara yang tidak sehat. DZIKI OKTOMAULIYADI/BANTEN POS
KESEHATAN

Bukan Jakarta, Banten Jadi Provinsi Paling Tercemar Udaranya se-Indonesia

Juni 2, 2025
Barisan Pemuda Nusantara Soroti Politik Transaksional di Kabupaten Tangerang
POLITIK

Barisan Pemuda Nusantara Soroti Politik Transaksional di Kabupaten Tangerang

Juni 1, 2025
Next Post
Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

Discussion about this post

  • Arsenal Lega Gagal Datangkan Winger Ini, Padahal Sempat Jadi Target Utama

    Arsenal Lega Gagal Datangkan Winger Ini, Padahal Sempat Jadi Target Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Perlu Rogoh Kocek, Arsenal Berpotensi Dapat Bintang Juventus Seharga £67 Juta Secara Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sunderland Ganggu Sporting, Arsenal Jadi Untung Besar, Kontrak Viktor Gyokeres di Depan Mata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gyokeres, Fabrizio Romano Sebut Arsenal Sudah Siapkan Dua Transfer Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Gabung Arsenal, David Ornstein Ungkap Kekhawatiran Soal Viktor Gyokeres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu