SMPN 5 Kota Cilegon sebagai pilot project program KOLASE, telah berhasil mengimplementasikan program ini. Kepala sekolah dan guru-guru ikut terlibat aktif dalam program ini sehingga siswa didampingi dengan baik selama program.
Sebelumnya di SMPN 5 Cilegon sosialisasi juga aktif diberikan kepada orang tua sehingga siswa biasa membawa sampah dari rumah ke sekolah untuk dikumpulkan ke bank sampah dan dikonversikan menjadi tabungan.
“Selain itu, sampah multilayer dari sekolah diolah oleh IPST ASARI untuk dijadikan minyak pirolisis dan dimanfaatkan kembali oleh sekolah sebagai bahan bakar mesin cacah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan hingga Agustus 2024, sampah terkelola dan tidak terbuang ke TPA sebanyak 2.655 kg dengan total tabungan kumulatif hasil pengelolaan sampah sebesar Rp 5.024.250.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dicanangkan bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk, Bank Sampah Digital (BSD) dan Bank BNI. Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi bekal para siswa-siswi di sekolah untuk merubah perilaku terhadap pengelolaan sampah dan nantinya program ini dapat direplikasi ke sekolah lainnya se-kota Cilegon,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cilegon, Nadrotun Nufus menyambut antusias program ini, SMPN 7 Cilegon sangat mendukung sekali program KOLASE mengingat memang tidak mudah untuk menumbuhkan kebiasaan cinta lingkungan kepada anak, seperti misalnya untuk tidak buang sampah sembarangan.
“Dengan adanya program KOLASE di sekolah, diharapkan kesadaran para siswa semakin tumbuh dan rasa kepedulian semakin meningkat terhadap sampah,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post