Ia menargetkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 melebihi Pilkada 2020 lalu.
“Kemarin di 2020 pencapaian partisipasi masyarakat 76,37 persen sekarang harapan kita lebih meningkat. Minimal sama, maksimal 80 persen” ungkapnya.
Selain segmentasi perempuan, pihaknya juga akan melaksanakan sosialisasi ke tokoh masyarakat, pemilih pemula (goes to sekolah), pemilih muda (goes to kampus), Ormas dan OKP, disabilitas dan lain-lain.
“Intinya jangan golput datang ke TPS Rabu 27 November 2024. Jadilah pemilih cerdas untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Akademisi Universitas Bina Bangsa (Uniba) Sulkiah Hendrawati mengatakan Pemilu maupun Pilkada penting bagi kaum perempuan untuk mengetahui jalannya demokrasi.
Apalagi kata dia, untuk menyongsong Pilkada serentak 27 November itu penting sekali untuk diikuti oleh seluruh anak bangsa tentunya yang sudah memiliki kapasitas untuk memilih.
“Jadi tidak ada lagi golput dan lain sebagainya, tidak lagi apatis Pemilu Pilkada seperti ini yang dirasakan. Ini adalah untuk perubahan agen of change itu adanya di masyarakat adanya di kaum muda terutama perempuan,” tuturnya.
Dekan Hukum Uniba ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat mensukseskan Pilkada serentak di 2024 ini.
“Pilih calon pemimpin yang berkapasitas, memiliki kualitas dan dikenal dimasyarakat tentang trek record mereka untuk kemajuan daerahnya,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post