MANDALAWANGI, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 55 Desa Sirnagalih Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH BANTEN) Mengadakan seminar yang bertema “Menyoal Gender dalam Karya Sastra yang bikin Gerrr” digelar di Aula SMK Negeri 16 Pandeglang, Kamis (1/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMKN 16 Pandeglang, Mas’iyah, para guru, staf dan jajarannya, serta siswa-siswi kelas 10,11,12.
Kegiatan seminar ini memberikan peluang bagi para Mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten untuk memaparkan dan mengembangkan program kerja yang telah mereka rancang, terkait Sastra dan Gender di lingkungan sekolah.
Ketua Panitia Penyelenggara Seminar, Kukerta 55, Budi Rohmat mengatakan dengan suasana yang penuh keakraban, serta para Mahasiswa Kukerta memberikan arahan terkait pentingnya kesetaraan gender di dalam lingkungan sekolah.
“Karena pada hakikatnya setiap manusia sudah seharusnya patut memiliki hak yang sama baik itu laki-laki maupun perempuan, serta memiliki hak yang sama pula di mata hukum, agama, serta masyarakat,” kata Haikal.
Ketua Kelompok Kukerta 55, Moch Syahdan Felix Gunawan mengatakan kegiatan ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa Mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten serta siswa-siswi yang berada di lingkungan sekolah SMK Negeri 16 Pandeglang memiliki tekad yang kuat untuk terus bersinergi dalam mengimplementasikan sastra dan gender di lingkungan sekolah.
“Semoga dengan adanya seminar ini dapat memberikan pencerahan dan pemahaman lebih mendalam terkait sastra dan gender baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, serta bisa memberikan dampak bagi siswa-siswi dalam membentuk individu yang lebih berempati, toleran, dan kritis,” katanya. (Red)
Discussion about this post