Beberapa fokus strategis dalam roadmap tersebut adalah penurunan rasio klinker terhadap semen, peralihan ke bahan bakar alternatif, efisiensi energi, pengembangan teknologi inovatif, dan pengembangan kebijakan pemerintah yang dapat mendukung program-program tersebut.
“Sebagai tindak lanjut dari implementasi dan untuk memperkuat legalitas roadmap dekarbonisasi industri semen nasional, kami berencana meningkatkan roadmap tersebut menjadi Peraturan Menteri. Selanjutnya, Peraturan Menteri dimaksud dapat menjadi landasan bagi produsen semen di Indonesia untuk mengembangkan roadmap dekarbonisasi masing-masing,” jelas Putu.
Cemtech Asia 2024 diselenggarakan dengan dukungan dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), yang mewakili 120 juta ton kapasitas semen di salah satu pasar terbesar di Asia.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Umum ASI Lilik Unggul Raharjo, Direktur Utama Perusahaan Manufaktur Semen Indonesia, dan Direktur Pelaksana Majalah International Cement Review, Thomas Armstrong.
Ajang tersebut membawa pesan bahwa industri semen Indonesia tidak hanya berperan sebagai pilar ekonomi nasional, tetapi juga sebagai pelopor dalam inisiatif keberlanjutan yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (DZH)
Discussion about this post