Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai definisi pembangunan desa tersebut diantaranya dapat melalui kegiatan pengembangan BUMDes atau program CSR lainnya dengan cara pengembangan potensi lokal sumber daya alam dan manusia, sehingga tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan “No One Left Behind” di desa sebagaimana semboyan SDGs.
Melalui program CSR unggulan UBP Banten 3 Lontar, yakni BULAN MADU (Budidaya dan Pengolahan Labu Madu Manfaatkan Limbah FABA & Cangkang Kerang PLTU Lontar) yang memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Agria Lestari di Desa Klebet, program ini telah memberikan dampak sosial berupa pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas SDM perempuan desa, dampak ekonomi berupa peningkatan ekonomi melalui penjualan olahan labu madu, serta dampak lingkungan berupa pemanfaatan limbah FABA dan cangkang kerang sebagai media tanam labu madu.
UBP Banten 3 Lontar disamping menjalankan tugasnya sebagai penyedia energi listrik, juga akan terus melanjutkan komitmen perusahaan untuk terus mengabdi kepada negeri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar unit pembangkit salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami selaku perusahaan BUMN akan terus berinovasi guna mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dan tentunya melalui program-program CSR yang telah kami lakukan, harapannya dapat menciptakan lapangan kerja baru. Di samping itu kami juga berfokus melahirkan SDM unggul yang inovatif dan adaptif sehingga makna kesejahteraan masyarakat itu sendiri dapat tercapai,” ujar Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar, Yunus Tohir.
Ke depannya, UBP Banten 3 Lontar akan selalu berupaya memberikan kebermanfaatannya melalui nilai-nilai tanggung jawab sosial lingkungan yang dianut serta nilai-nilai good corporate citizenship yang diterapkan. (DZH)
Discussion about this post