SERANG, BANPOS – PT Damai Sekawan Marine kembali meneguhkan komitmennya dalam berbagi dan peduli kepada sesama dengan menggelar kegiatan buka puasa bersama, pemberian santunan untuk anak yatim dan Duafa yang berdampingan tempat tinggal di sekeliling operasional perusahaan.
Dalam kegiatan bertajuk #SemarakBerbagi ini, di hadiri langsung Pimpinan Perusahaan Damai Sekawan Marine beserta jajaran, juga turut hadir sejumlah Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda beserta Ketua RT/RW setempat, Anak-Anak Yatim dan Duafa.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Damai Sekawan Marine, Sarkani, mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berbagi kebahagiaan dan menjalin kebersamaan dengan masyarakat sekitar, khususnya pada momen indah yang penuh berkah ini.
“Kami sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat, terutama kepada anak-anak yatim yang membutuhkan dukungan kita. Ini adalah bagian dari nilai-nilai inti perusahaan kami untuk menjalankan tanggung jawab sosial, dan kami berharap bahwa tindakan ini akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi mereka,” katanya, Jumat (5/4).
Sarkani mengungkapkan, kegiatan santunan ini tidak hanya dilakukan pada momen-momen tertentu saja. Kegiatan santunan kepada masyarakat dilakukan secara rutin di setiap satu bulan sekali.
Menurutnya, santunan yang dilakukan sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam membangun kepedulian sosial dan menciptakan dampak positif di masyarakat.
“Kegiatan (santunan) ini bukan sekedar kewajiban, melainkan sebuah panggilan batin untuk menginspirasi perubahan positif. yang merangkum soal keberlanjutan lingkungan, pendidikan, peningkatan kesehatan, pembangunan sarana ibadah/keagamaan, dukungan sosial, dan kontribusi pada kemasyarakatan, menjadi titik pijak transformasi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Margasari, Basri, mengucapkan terima kasih kepada pihak Perusahaan Damai Sekawan Marine, yang telah konsisten dalam memberikan perhatian secara khusus kepada masyarakat yang tersebar di enam Kampung.
Discussion about this post