Program berskala nasional yang bekerja sama dengan Bank Dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah.
“Dari 40 daerah kami screening delapan daerah, kemudian menjadi enam, salah satunya Kota Cilegon termasuk kota dapat bantuan. Kami lihat komitmen Kota Cilegon luar biasa, salah satunya ada surat dukungan dari DPRD,” ungkapnya.
Menurut Sandhi, TPST dengan luas mencapai satu hektare di Bagendung ini, mampu melayani sampah dari 400 jiwa.
“Kami akan melakukan proyek 18 bulan. Terdiri 12 bulan perencanaan konstruksi, 6 bulan pengoperasian,” jelasnya.
Ia pun berharap, kerja sama ini bisa menyelesaikan masalah persampahan secara signifikan dan memperpanjang umur teknis TPST Bagendung. Sehingga sampah yang tertampung bisa kembali dimanfaatkan.
“Karena tujuan TPST kita sudah tidak lagi mashab kumpul angkut buang, mazhabnya adalah kurangi, diolah, baru residunya saja yang masuk ke TPA sampah,” tandasnya. (LUK)
Discussion about this post