“Namun, berkat Perda yang sudah ada, Kabupaten Tangerang mampu menjaga ketersediaan pangan dengan memiliki cadangan 140 ton serta lahan pertanian yang masih luas,” katanya.
M Hadi Nainggolan, Ketua BPP HIPMI, mengingatkan bahwa Indonesia masih belum mandiri di sektor pangan. Dalam bidang pertanian, SDM yang dominan adalah petani tua dengan pendidikan rendah.
“Transformasi teknologi pertanian di tingkat petani juga masih perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Dosen Teknologi Pangan UPH, W. Donald R. Pokatong, membahas Global Food Security Index (GFSI) yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di ranking ke-63. Pemahaman terhadap keamanan pangan, ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global.
“Penggunaan teknologi tepat guna di sektor pangan diharapkan dapat memberikan nilai tambah, terutama dalam mengatasi stunting dan gizi buruk,” tuturnya.
Dalam diskusi, Anggota BULD DPD, Abdullah Puteh menyoroti tata kelola pemerintah yang belum berpihak pada pertanian. Ia menekankan pentingnya modal, pendampingan, dan teknologi bagi para petani. (MUF)
Discussion about this post