SERANG, BANPOS – Sejumlah guru di Kabupaten Serang mengaku telah dipaksa oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, untuk menjadi Koordinator Desa (Kordes) dan Tim Sukses (Timses) Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Hal itu terungkap setelah sejumlah guru menyampaikan keluhannya kepada BANPOS, pada Selasa (9/1) sore hari. Kepada BANPOS, mereka mengaku bahwa perintah untuk menjadi Kordes dan Timses, disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) mereka.
Para Kepsek tersebut menurut mereka, juga mendapatkan perintah dari Dindikbud Kabupaten Serang, setelah melakukan pertemuan secara daring, beberapa waktu yang lalu.
“Katanya, perintah pak Kadis agar setiap desa memiliki satu Kordes Prabowo-Gibran dari sekolah,” ujar guru yang enggan disebutkan namanya, kepada BANPOS.
Menurut para guru, perintah tersebut sangat membebani mereka. Pasalnya, tidak semua dari para guru, mendukung Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, para guru yang mendukung Prabowo-Gibran pun, merasa keberatan dengan perintah yang menurut mereka memaksakan kehendak rekan-rekan guru yang lain.
“Ya untuk yang guru PNS juga kan mereka bahkan gak boleh pose-pose pakai jari. Tapi sekarang malah disuruh jadi Kordes salah satu paslon,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya, belum memberikan respon konfirmasi dari BANPOS. (DZH)
Discussion about this post