Muh. Nana Supriatna1, Mabruroh2, Nuryani3, Lukman Nulhakim4
1,2,3 Mahasiswa Magister Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
Email: muhnanasupriatna1@gmail.com1, mabruroh04@yahoo.com2, nuryani081992@gmail.com³, lukman.nulhakim.untirta.ac.id
PENDAHULUAN
Teknologi terdiri dari hardware dan software yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan didasari kebutuhan pengguna saat ini (Taufik, Sudarsono, Bidiyantara, Sudaryana, & Muryono, 2022). Saat ini sudah sangat berkembang teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpanan, untuk menghasilkan informasi (Harahap, 2019). Istilah “teknologi pendidikan” muncul setelah teknologi menjadi hal yang biasa di dunia pendidikan (S. Lestari, 2018).
Teknologi informasi memiliki peran memudahkan proses pendidikan di sekolah dasar (Widianto et al., 2021). Teknologi informasi juga digunakan dalam pendidikan untuk mendukung pembelajaran dan mencapai hasil yang diinginkan (S. Lestari, 2018). Dimasa revolusi industri 4.0 sekarang, institusi pendidikan berusaha untuk menghasilkan siswa yang berkualitas, dan salah satu cara untuk mencapainya dengan menggunakan teknologi. Guru harus bisa menggunakan teknologi informsi dan memastikan tetap menjadi sumber belajar bagi murid (Salsabila, Ilmi, Aisyah, Nurfadila, & Saputra, 2021).
Perkembangan teknologi informasi pada perangkat komputer ada sejak perang dunia kedua, di Indonesia dimulai dengan adanya radio kemudian tevisi dan satelit. (Fauzi et al., 2023). Di dunia pendidikan terutama proses pembelajaran perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh (Rusydi, 2017). Istilah paling baru yang digunakan adalah “pengajaran maya”, yaitu pembelajaran yang dilakukan melalui internet. Istilah lainnya adalah e-learning, yang merupakan model pembelajaran yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya internet (Marryono Jamun, 2018).
Dengan situasi seperti ini, pendidikan akan membutuhkan komputer, internet dan teknologi informasi lainnya sebagai alat utama untuk membantu proses belajar (Siregar & Marpaung, 2020). Teknologi informasi merupakan kebutuhan mendesak, maka harus dipenuhi kebutuhan fasilitas teknologi informasi untuk peningkatan mutu pendidikan (Widianto et al., 2021). Dengan berkembangnya pendidikan di era digital, siswa dapat memperoleh banyak pengetahuan dengan cepat dan mudah. Untuk mengatasi tantangan pendidikan di era digital, guru dan siswa harus mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan perkembangan jaman, termasuk perkembangan teknologi (Sawitri, Astiti, & Fitriani, 2019). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran teknologi informasi dalam pendidikan sekolah dasar tren dan perkembangannya dalam teknologi pendidikan sehingga pada akhirnya teknologi informasi dapat mendukung proses pembelajaran dan kualitas pendidikan menjadi meningkat.
TEMUAN DAN DISKUSI
Peran Teknoloi Informasi Dalam Dunia Pendidikan Sekolah Dasar
Komputer dengan teknologinya sudah dikenalkan di dunia pendidikan, bahkan di kota-kota besar komputer sudah di kenalkan di taman kanak-kanak, (Taufik et al., 2022). Teknologi digunakan dalam pendidikan untuk mendukung pembelajaran dan mencapai hasil yang diinginkan. (S. Lestari, 2018). Mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling canggih (S. Lestari, 2018). Teknologi membantu belajar bekerja sama dan membuat makna lebih mudah dipahami, diantaranya: membuat jaringan kolaboratif yang memungkinkan guru, siswa, sumber belajar, bekerja sama, menyediakan berbagai lingkungan penyelesaian masalah yang kompleks, realistis, dan aman, dan secara aktif menggunakan internet untuk mengakses informasi, foto, dan video terbaru. (Agustian & Salsabila, 2021). Beberapa guru masih menggunakan buku dan media papan tulis selama proses pembelajaran, guru sekarang harus menggunakan media berkualitas tinggi sebagai pendukung proses pembelajaran modern. (Simanjuntak, Endaryono, & Balyan, 2020).
Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi pasti akan mengubah kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan (Salsabila et al., 2021). Beberapa peran teknologi informasi dalam pendidikan sekolah dasar diantaranya sebagai alat informasi, sebagai alat komunikasi, sebagai alat pembelajaran, sebagai alat manajemen. (Simanjuntak et al., 2020). Teknologi pendidikan sangat efektif dalam pembelajaran, baik dalam perancangan maupun pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian (Syafriafdi, 2020). Bahkan Kebutuhan belajar yang semakin canggih mendorong banyak perusahaan komunikasi dan teknologi untuk mengembangkan produk baru (Darmawati, Cahyadi, & Yaqin, 2023).
Faktor yang mendukung pembelajaran melalui teknologi informasi diantaranya sumberdaya manusia, infrastrusktur, keuangan, kebijakan, kompetisi dan keuangan (Anshori, 2018). Belajar menggunakan Teknologi informasi merupakan jenis media yang dirancang untuk digunakan dalam kegiatan pendidikan, seperti pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbantukan komputer, atau pembelajaran berbasis web (Prianggita & Meliyawati, 2022). Teknologi informasi dibutuhkan karena sumber daya manusia yang terbatas serta kesenjangan yang ada dan tidak meratanya kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang baik (Anshori, 2018).
Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat penting, sekolah harus mau dan mampu menggunakannya (Utomo, Iriani, & Satyawati, 2022). Guru melakukan pembelajaran dengan menampilkan konten digital atau presentasi yang dibuat oleh mereka sendiri, di sekolah, atau yang didownload dari internet (Kurniawan & Mahmudah, 2020). Teknologi informasi memiliki peran yang penting dalam pendidikan sekolah dasar yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, diantaranya adalah:
- Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Menggunakan teknologi informasi dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan kegiatan pembelajaran (Amilia, 2022). Teknologi informasi juga dapat 1) menyediakan fasilitas belajar; 2) menyelesaikan permasalahan belajar; 3 memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan;; 4) memberikan solusi untuk masalah kinerja organisasi pendidikan melalui penggunaan desain instruksional dan kinerja; 5) dapat menghasilkan inovasi baru dalam metode pembelajaran untuk memecahkan masalah saat ini (Salsabila et al., 2021).
Pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif dengan teknologi serta menarik minat siswa belajar (A. Manongga et al., 2021). dapat membuat pengajaran dan pembelajaran dapat lebih mudah, dapat membantu guru dn pihak sekolah melacak para siswa di kelas, pendidikan dapat menggunakan buku digital, teknologi informasi membuat pendidikan menjadi menyenangkan dan menghibur, teknologi informasi membuat akses terhadap penelitian menjadi lebih mudah, teknologi informasi dapat membuat belajar kelompok dan tugas dapat menjadi mudah (Behera, 2020). Jadi begitu bermanfaatnya teknologi informasi bagi kemajuan dunia pendidikan saat ini.
- Meningkatkan Keterampilan Guru Dalam Menggunakan Teknoloi Informasi
Di sekolah dasar, guru sangat penting untuk menggunakan sumber daya pembelajaran berbasis teknologi informasi (Amilia, 2022). Pendidikan saat ini dapat memanfaatkan berbagai alat teknologi yang menakjubkan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas (Awaluddin, Rahmadan, Charty, Salsabila, & Firmansyah, 2021). Memasukkan teknologi baru ke dalam pendidikan bukan hanya masalah menggunakannya, tetapi juga menunjukkan bagaimana cara mengajar guru dan cara siswa belajar lebih baik di dunia modern (Hasanah, 2021). Diharapkan para guru dapat menggunakan teknologi baru sebagai pendukung dalam proses pembelajaran mereka karena ada banyak persyaratan untuk guru membuat kelas menjadi aktif dan interaktif (Myori, Krismadinata, Hidayat, Eliza, & Fadli, 2019). Kompetensi yang harus dimiliki guru berupa pedagogik dalam penguasaan media teknologi informasi di sekolah sebagai proses pembelajaran; kompetensi dibidang sosial berupa cakap menggunakan teknologi komunikasi dalam proses pembelajaran di sekolah (Wernely, 2018).
Guru sebaiknya memahami dalam menggunakan teknologi informasi serta bekerjasama dalam meningkatkan kualitas, kreativitas, dan profesionalisme mereka dalam pengajaran (Rohman & Susilo, 2019). Beberapa penelitian menyimpulkan dalam peningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi informasi, dapat melalui metode latihan karena dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan alat pembelajaran berbasis teknologi informasi (Kristiyani, 2022). Supervisi klinis juga dapat membantu guru menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. (Umardulis, 2019). Dengan demikian keterampilan guru dalam menggunakan teknologi informasi dapat meningkat, karena itu kemampuan guru untuk menggunakan teknologi informasi secara efektif selama proses pembelajaran harus ditingkatkan..
- Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Model Pembelajarana berbasiskan teknologi informasi besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan terutama di sekolah dasar (Amilia, 2022). Pengajar dapat menggunakan teknologi informasi sebagai pengembanag media pembelajaran serta merancang pembelajaran secara daring (Sudiatmika, Fredlina, & Septyarini, 2020). Namun, Media pembelajaran berbasis teknologi informasi harus efektif. (Meidyanti, Kantun, Tiara, & Sutrisno, 2018).
Ada berbagai macam media pembelajaran berbasiskan teknologi informasi yang dapat dikembangkan seperti komputer yang memiliki berbagai macam teknologinya; teknologi multimedia seperti pemutar suara, pemutar video, dan kamera digital; teknologi telekomunikasi seperti telepon, ponsel, dan faksimail; teknologi jaringan komputer LAN, Internet, Wi-Fi (Nasrulloh & Ismail, 2018)
- Meningkatkan Kemampuan Siswa Untuk Beradaptasi Dengan Perkembangan Era Digital
Di era modern, kehidupan siswa sangat bergantung pada teknologi (Liantoni, Rosetya, Rizkiana, Farida, & Hermanto, 2018). Teknologi dapat meningkatkan pembelajaran dan pengajaran serta meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa (Alimuddin, Juntak, Jusnita, Murniawaty, & Wono, 2023). Ini disebabkan oleh berbagai sumber belajar, interaksi yang lebih baik antara siswa dan pendidik, dan peningkatan keinginan untuk belajar (Saiful Rizal, 2023). Karena penggunaan media digital sebagai alat pembelajaran dapat meningkatkan karakter dan tanggung jawab siswa. (Sakti, 2023).
Siswa sekarang dapat menggunakan berbagai media online sebagai pendukung pembelajaran (Sultonah & Kuntari, 2021). Karena, Ketika teknologi digunakan dalam proses pembelajaran, siswa biasanya lebih terlibat dan antusias, terutama ketika elemen interaktif dan multimedia ditambahkan (Subroto, Supriandi, Wirawan, & Rukmana, 2023). Dengan demikian kemampuan siswa lambat laun akan meningkat seiring dengan seringnya guru menggunakan media berbasis teknologi informasi di sekolah.
Tren dan Perkembangan Terkini dalam Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses pendidikan dan pembelajaran yang menggunakan teknologi (Subkan, 2016). Teknologi informasi, termasuk jaringan komputer, perkembangannya pesat sekali akhir-akhir ini. Selain itu, berbagai teknologi dan aplikasi pendukung telah dikembangkan untuk mendukung dan mempermudah operasi individu dan organisasi, termasuk proses belajar mengajar di sekolah (Hilir, 2022). Media sosial dan perangkat seluler memiliki dampak yang besar terhadap pendidikan dan diperkirakan video game akan memiliki dampak yang lebih besar setelah tahun 2010 (Dube & Wen, 2022). Dengan berkembangnya teknologi informasi, segala sesuatu dalam kehidupan telah berubah. Ini disebut “kehidupan elektronik”, yang berarti bahwa berbagai kebutuhan elektronik telah memengaruhinya (Rusydi, 2017). Beberapa tren teknologi pendidikan yang sedang berkembang diantaranya:
- Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring dikenal sebagai pembelajaran online. Baik pendidik maupun siswa tidak terlibat secara langsung dalam pembelajaran online, tetapi menggunakan jaringan internet untuk mengajar (Pohan, 2020). Karena materi pembelajaran disampaikan secara online, metode pembelajaran ini dianggap efektif dalam meningkatkan kemampuan teknologi siswa (Hilir, 2022).
Salah satu keuntungan dari pembelajaran online adalah memungkinkan guru berkomunikasi dan berbicara dengan siswa mereka dengan cara yang sangat baik. Siswa memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berbicara satu sama lain, guru dapat dengan mudah memberikan soal yang tepat kepada siswa (Pohan, 2020). Beberapa fasilitas kegiatan pemebelajaran daring yang tersedia untuk siswa adalah e-book, e-library, interaksi dengan guru, email, daftar tugas, World Wide Web (www), dan lainnya (Husaini, 2014).
Salah satu pendekatan untuk pengembangan pembelajaran online adalah model pembelajaran campuran, juga dikenal sebagai kursus hibrida. Penggabungan antara pembelajaran yang bersifat digital serta diskusi melalui tatap muka antara guru dan siswa. (Arianto, 2022). Dengan adanya pembelajaran model daring ini menjadikan guru dan siswa menjadi terbiasa dalam penggunaan teknologi informasi saat ini.
- Gamefikasi
Nick Pelling pertama kali mendefinisikan gamifikasi sebagai teknik pembelajaran yang menggunakan fitur-fitur dari video game dengan tujuan membuat siswa termotivasi untuk belajar dan menikmati proses pembelajarannya (Arifudin, Manan Musyafa, & Halwa, 2021). Gamifikasi adalah istilah untuk penggunaan elemen permainan dalam konteks non-permainan seperti bisnis atau Pendidikan (Sukmawati, Adini, Pramita, & Rizqan, 2021). Pembelajaran berbasis game adalah jenis pendidikan di mana konten atau aturan dimasukkan ke dalam mekanisme game, sehingga bermain game dan belajar terjadi secara bersamaan (Dube & Wen, 2022).
Di bidang pendidikan, gamifikasi adalah penerapan ide-ide game seperti menggunakan teknik desain game, permainan mekanik, dan berpikir dengan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran yang menggabungkan elemen game seperti kompetisi, cerita, hukuman, hadiah, dan lain-lain pasti akan meningkatkan minat dan motivasi untuk belajar secara online (Arifudin et al., 2021). Menggunakan fitur gamifikasi online dalam teknologi pendidikan memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, meningkatkan motivasi, dan efektif (Dwi, 2020). Metode berbasis permainan mengajarkan siswa untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan motivasi siswa (Wuwungan, Rakian, & Mawitjere, 2023). Secara keseluruhan, gamifikasi dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi guru untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif bagi siswa.
- Artificial Intelegence
Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi berbasis sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan manusia yang membutuhkan kecerdasan manusia. (Zebua et al., 2023). Saat ini, AI memiliki kemampuan yang jauh melebihi kemampuan manusia dalam bidang yang sangat terbatas, seperti bermain catur, menyetir mobil secara normal, atau melakukan hal lain secara berulang (Tresnawati, Guno, Satwika, Prihatmanto, & Mahayana, 2022). Apabila dioptimalkan untuk kebaikan, kecerdasan buatan membantu manusia (Ahmad Sudi Pratikno, 2017).
Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan pengajaran, guru memiliki kempuan olah data siswa lebih efektif, menyesuaikan pelajaran, keefektipan dalam memberikan umpan balik, meningkatkan pembelajaran siswa sehingga dapat meningkat efentivitasnya secara keseluruhan. (Mambu et al., 2023). Siswa sekarang memiliki akses ke belajar yang lebih baik karena kecerdasan buatan memungkinkan sumber belajar disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mereka (D. Manongga, Rahardja, Sembiring, Lutfiani, & Yadila, 2022).
Salah satu hasil utama penerapan kecerdasan buatan (AI) bagi siswa adalah peningkatan motivasi dan keterlibatan. AI juga membuat siswa lebih tertarik untuk belajar dan membuat kelas lebih interaktif dengan alat khusus seperti Smart Sparrow, yang meningkatkan keterlibatan siswa dengan materi pendidikan (Suariqi Diantama, 2023). Dengan demikian AI sangat bermanfaat bagi siswa dalam pembelajaran di sekolah.
- Virtual dan Augmented Reality
Augmented Reality menggabungkan objek maya dan memproyeksikan dalam waktu nyata. Marker base tracking dan markerles augmented reality adalah dua jenis pencitraan augmented reality yang membutuhkan penanda (marker) berupa gambar dua dimensi untuk membentuk realitas (Tresnawati et al., 2022). Augmented reality adalah interaksi langsung atau tidak langsung dari sebuah dunia dengan lingkungan fisik dunia nyata yang ditambahkan melalui penggunaan komputer virtual (Wiharto & Budihartanti, 2017). Dengan teknologi AR, pengguna dapat mengalami fenomena ilmiah yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, seperti reaksi kimia (Krishna Pillai et al., 2021).
Dalam dunia pendidikan, AR sudah mulai banyak digunakan. Banyak institusi pendidikan melakukan inovasi untuk mencapai keberhasilan pembelajaran jarak jauh, terutama saat pembelajaran daring semakin populer. Banyak perusahaan pengembangan teknologi augmented rality (AR) telah mulai mengembangkan struktur dan library untuk memudahkan pengguna mengembangkan augmented rality (AR) (Tresnawati et al., 2022).
Bahkan bahan pembelajaran berbasis augmented rality (AR) layak untuk dijadikan media pembelajaran teks prosedur di sekolah dan pelaksanaannya berlangsung baik (Hapsari & Wulandari, 2020). Dengan demikian augmented rality (AR) sebagai model pembelajaran berbasiskan penggunaan TIK sangat mendukung mencapai tujuan penyampaian informasi ke siswa.
- Media Pembelajaran berbasis Animasi
Animasi adalah jenis seni yang membuat objek atau karakter menjadi hidup melalui rangkaian gambar yang ditampilkan pada kecepatan tinggi (Tresnawati et al., 2022). Dalam pembelajaran, media animasi digunakan untuk meningkatkan efek visual dan memfasilitasi interaksi berkelanjutan. Ini membantu siswa memahami bahan ajar lebih baik dan memungkinkan mereka untuk memaparkan hal-hal yang kompleks atau rumit melalui kata-kata dengan gambar (D. Lestari, Rochadi, & Maulana, 2017).
Pembelajaran berbasis video animasi memberikan kemudahan bagi guru; Guru tidak perlu berbicara sepanjang hari, mudah mengontrol siswa yang tidak mendengarkan, dan sangat dimudahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Afrilia, Neviyarni, Arief, & Amini, 2022). Siswa lebih tertarik dengan berbagai macam animasi, aspek pewarnaan, dan tampilan dalam pembelajaran interaktif dibandingkan dengan ceramah dan media konvensional. Visualisasi pembelajaran interaktif juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa (Tresnawati et al., 2022). Bahkan Media pembelajaran interaktif berbasis animasi dapat membantu pembelajaran matematika (Widjayanti, Masfingatin, & Setyansah, 2018).
Penggunakan animasi untuk mengajar dengan hasil belajar yang baik serta meningkat, siswa kemudian menunjukkan sangat tertarik dan ingin belajar, senang belajar menggunakan animasi, serta bisa mengikuti pelajaran dengan baik (Dzakwan, 2020). Media pembelajaran berbasis multimedia, terutama animasi, menjadikan motivasi siswa meningkat untuk belajar dalam kegiatan sehari-hari (Setiawati, 2016). Belajar menggunkan animasi salah satu alternatif agar pembelajaran menjadi menarik dan efektif, terutama untuk mata pelajaran yang sulit dipahami.
Kendala Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar
Salah satu masalah utama yang harus segera dicarikan solusi yaitu ketidaksiapan SDM memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat pembelajaran. Begitu juga kekurangan dukungan infrastuktur dalam penerapan teknologi informasi di sekolah (Sawitri et al., 2019). Kurangnya pengadaan infrastruktur teknologi informasi disebabkan tidak terjangkaunya di beberapa daerah tertentu di Indonesia, Aturan yang mengaturnya, dan tingginya biaya yang dengan pengadaan dan penggunaan fasilitas teknologi informasi (Akbar & Noviani, 2019).
Selain itu guru kurang memahami media pembelajaran berbasis teknologi informasi karena faktor usia; 2) tidak ada sarana teknologi informasi yang tersedia di sekolah, seperti listrik kurang stabil dan internet tidak terfasilitasi di semua kelas; serta pihak sekolah tidak mewajibkan guru untuk menggunakan teknologi informasi sebagai media pembelajaran (Candra & Sinaga, 2021). Masalah lain yang dihadapi guru seperti merancang media berbasis teknologi informasi, sarana dan prasarana kurang mendukung, dan terakhir, minimnya guru berkreasi dengan teknologi informasi (Winda & Dafit, 2021).
Namun, agar pembelajaran menggunakan teknologi informasi berjalan baik maka guru harus memikirkan cara untuk membantu anak-anak keluar dari zona kebosanan mereka. Guru dituntut kreatif dalam membuat pelajaran yang menarik bagi siswa (Anugrahana, 2020). Pihak sekolah juga diharapkan bisa melengkapi inventaris teknologi informasi yang ada di sekolah dan terus mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan mereka terutama dalam teknologi informasi (Ningsih, Kuntarto, & Kurniawan, 2020). Secara keseluruhan, penggunaan teknologi informasi di sekolah dasar banyak memberikan manfaat untuk wiswa terutama guru. Namun, penting untuk mengatasi masalah yang ada dan menemukan solusi, setiap siswa berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
KESIMPULAN
Teknologi informasi merupakan alat yang efektif untuk membantu siswa belajar. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Teknologi telah berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, teknologi informasi memainkan peran penting dalam proses pendidikan, karena merupakan proses yang dapat membantu siswa di sekolah dasar mempelajari materi dengan lebih baik. Perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak pengaruh termasuk di bidang pendidikan. Pembelajaran game, media virtual reality dan augmented reality, serta media pembelajaran berbasis animasi adalah beberapa tren dan perkembangan teknologi informasi yang dapat membentuk generasi yang inovatif, kreatif, dan kompetitif.
Secara umum, teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar dan siswa juga meningkat hasil belajarnya. karenanya, penggunaan teknologi informasi di sekolah dasar perlu ditingkatkan dan diperhatikan. Memang terdapat beberapa masalah dalam penggunaan teknologi informasi di sekolah dasar namun, secara keseluruhan, penggunaan teknologi informasi di sekolah dasar banyak manfaat baik bagi guru dan siswa. Sehingga, penting untuk mengatasi masalah yang ada dan menemukan jalan keluar dan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke pendidikan berkualitas tinggi.
REFERENSI
Afrilia, L., Neviyarni, Arief, D., & Amini, R. (2022). Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Iv Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(3), 710–721. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2559
Agustian, N., & Salsabila, U. H. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran. Islamika Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume, 3(1), 123–133. https://doi.org/10.36088/islamika.v3i1.1047
Ahmad Sudi Pratikno. (2017). Implementasi Artificial Intelligence Dalam Memetakan Karakteristik, Kompetensi, dan Perkembangan Psikologi Siswa Sekolah Dasar Melalui Platform Offline. Universitas Negeri Yogyakarta 2017, (September 2017), 18–36. Diambil dari https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=-FbwaL4AAAAJ&citation_for_view=-FbwaL4AAAAJ:d1gkVwhDpl0C
Akbar, A., & Noviani, N. (2019). Tantangan dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang, 2(1), 18–25.
Alimuddin, A., Juntak, J. N. S., Jusnita, R. A. E., Murniawaty, I., & Wono, H. Y. (2023). Teknologi dalam Pendidikan: Membantu Siswa Beradaptasi Dengan Revolusi Industri 4.0. Journal on Education, 05(04), 11777–11790. Diambil dari http://jonedu.org/index.php/joe
Amilia, W. (2022). Peran Guru dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar Kota Sawahlunto. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 254. https://doi.org/10.24036/jippsd.v6i1.115753
Anshori, S. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 9924, 88–100. Diambil dari file:///C:/Users/HP/Downloads/70-Article Text-536-1-10-20191223.pdf
Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 10(3), 282–289. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289
Arianto, B. (2022). Pedagogi Digital Dalam Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 2(1), 106–123. https://doi.org/10.21776/ub.jcerdik.2022.002.01.09
Arifudin, D., Manan Musyafa, A., & Halwa, A. (2021). Gamifikasi Sebagai Simulasi Kuliah Online Untuk Menigkatkan Motivasi Belajar di Era Pandemi. Cogito Smart Journal, 7(2), 360–372.
Awaluddin, Rahmadan, F., Charty, F. A. N., Salsabila, R., & Firmansyah, M. (2021). Peran Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar. Peran Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar, 2(2), 48–59.
Behera, H. (2020). Role Of Information Technology In Edication Systen. Internasional Journal of Creatif Research Thoughts, 8(9), 3215–3221.
Candra, F. A., & Sinaga, F. J. (2021). Kendala Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Information Communication Technology ( ICT ) di SD. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 257–264. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.197
Darmawati, Cahyadi, A., & Yaqin, H. (2023). Integrasi dan Manfaat TIK dalam Dunia Pendidikan. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol., 7(3), 980–998. https://doi.org/10.35931/am.v7i2.1838
Dube, A. K., & Wen, R. (2022). Identification and evaluation of technology trends in K-12 education from 2011 to 2021. Education and Information Technologies, 27(2), 1929–1958. https://doi.org/10.1007/s10639-021-10689-8
Dwi, M. (2020). Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19: Penggunaan Fitur Gamifikasi Daring Di Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Al-Jahiz: Journal of Biology Education Research, 1(1), 14. Diambil dari https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/Al-Jahiz/article/view/2082
Dzakwan, N. (2020). Konsep, desain, perbandingan kelebihan dan kekurangan, implikasi dari media pembelajaran animasi. Researchgate, (May), 8–11.
Fauzi, A. A., Harto, B., Mulyanto, Dulame, I. M., Pramuditha, P., Sudipa, I. G. I., … Wulandari, R. (2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi di Berbagai Sektor Pada Masa Society 5.0. (Sepriano & Andra Juana, ed.). Sonpedia Publishing Indonesia.
Hapsari, T. P. R. N., & Wulandari, A. (2020). Analisis Kelayakan Buku Ajar Milenial Berbasis Augmented Reality (AR) sebagai Media Pembelajaran Teks Prosedur di Magelang. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(4), 351–364. https://doi.org/10.30872/diglosia.v3i4.125
Harahap, L. (2019). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED, 375–381.
Hasanah, U. (2021). Peran Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kualitas Mengajar. Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher), 3(1), 6–10.
Hilir, A. (2022). Teknologi Pendidikan Diabad Digital (1 ed.; S. Subiantoro, ed.). Klaten Jawa Tengah: Lakeisha.
Husaini, M. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan (E-education). Jurnal Mikrotik, 2(1), 1–4. https://doi.org/10.59134/jlmt.v5i1.311
Krishna Pillai, S., Iksan, N., Abd Arif, H., Panessai, I. Y., Abdulbaqie, A. S., Yani, A., & Ismail. (2021). Kemudahan Penggunaan Augmented Reality sebagai Alat Bantu Pembelajaran Online bagi Meningkatkan Kinerja dan Prestasi Siswa Dalam Seni Ukiran Kayu. Journal of Engineering, Technology, and Applied Science, 3(2), 48–57. https://doi.org/10.36079/lamintang.jetas-0302.256
Kristiyani, M. (2022). Peningkatan Keterampilan Guru Dalam Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran Melalui in House Training (IHT) Di SD Negeri 1 Sembungan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Jurnal Riset Pendidikan Indonesia (JRPI), 2(4), 574–584.
Kurniawan, A., & Mahmudah, F. N. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Sekolah Menengah Kejuruan. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 04(02), 184–196.
Lestari, D., Rochadi, D., & Maulana, A. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pelajaran Menggambar Bentuk Bidang Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK 4 Tangerang Selatan. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, 6(2), 51–58. https://doi.org/10.21009/pensil.6.2.1
Lestari, S. (2018). Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 94–100. https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.459
Liantoni, F., Rosetya, S., Rizkiana, R., Farida, & Hermanto, L. A. (2018). Peran Teknologi Informasi Untuk Peningkatan Kemampuan Siswa SMA dan SMK Dalam Menghadapi Perkembangan Era Digital. Publikasi Pendidikan, 8(2), 109–113. https://doi.org/10.26858/publikan.v8i2.5618
Mambu, J. G. Z., Pitra, D. H., Rizki, A., Ilmi, M., Nugroho, W., Leuwol, N. V, … Saputra, A. (2023). Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Dalam Menghadapi Tantangan Mengajar Guru di Era Digital. Journal on Education, 06(01), 2689–2698.
Manongga, A., Rahmat, A., Husain, R., Study, P., Basic, P., District, W. L., … Regency, G. (2021). The Importance Of Information Technology In Supporting The Teaching Learning Process In Elementary School. European Journal of Humanities and Educational Advancements (EJHEA), 2(11), 92–94.
Manongga, D., Rahardja, U., Sembiring, I., Lutfiani, N., & Yadila, A. B. (2022). Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan. ABDI Jurnal :ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 3(2), 110–124. https://doi.org/10.34306/abdi.v3i2.792
Marryono Jamun, Y. (2018). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48–52.
Meidyanti, W. E., Kantun, S., Tiara, & Sutrisno, B. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Materi Pokok Jurnal Khusus Untuk Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial, 12(1), 123–129. Diambil dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/view/20273
Myori, D. E., Krismadinata, Hidayat, R., Eliza, F., & Fadli, R. (2019). Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional), 5(2), 102–109. https://doi.org/10.24036/jtev.v5i2.106832
Nasrulloh, I., & Ismail, A. (2018). Analisis Kebutuhan Pembelajaran Berbasis ICT. Jurnal Petik, 3(1), 28. https://doi.org/10.31980/jpetik.v3i1.355
Ningsih, S., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Teachers’ Problems in Using Information and Communication Technology (Ict) and Its Implications in Elementary Schools. JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 4(3), 518–524. https://doi.org/10.33578/pjr.v4i3.7964
Pohan, A. E. (2020). Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah. CV Sarnu Untung, 1–224. Diambil dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23790/4/Chapter I.pdf
Prianggita, V. A., & Meliyawati, M. (2022). Peran Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Era Pandemi Covid-19. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 147. https://doi.org/10.37905/aksara.8.1.147-154.2022
Rohman, M. G., & Susilo, P. H. (2019). Peran Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Studi Kasus Di TK Muslimat NN Maslakul Huda. Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(1), 173–177. https://doi.org/10.30736/rfma.v8i1.140
Rusydi, I. (2017). Peranan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Perkembangan Dunia Pendidikan. Jurnal Warta, 53(7), 1689–1699. Diambil dari https://www.neliti.com/id/publications/290643/peranan-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-kegiatan-pembelaja
Saiful Rizal, A. (2023). Inovasi Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Era Digital. Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan, 14(1), 11–28. https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v14i1.329
Sakti, A. (2023). Meningkatkan Pembelajaran Melalui Teknologi Digital. Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik (JUPRIT), 2(2), 212–219. Diambil dari https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/JUPRIT/article/view/2025
Salsabila, U. H., Ilmi, M. U., Aisyah, S., Nurfadila, & Saputra, R. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Disrupsi. Journal on Education, 3(01), 104–112. https://doi.org/10.31004/joe.v3i01.348
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
Sawitri, E., Astiti, M. S., & Fitriani, Y. (2019). Hambatan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 202–213.
Setiawati, L. (2016). Penerapan Media Animasi sebagai Inovasi dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI, 46–55.
Simanjuntak, H., Endaryono, B. toni, & Balyan. (2020). Bakti Peran Teknologi Informasi dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Inventa : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.36456/inventa.4.1.a2122
Siregar, Z., & Marpaung, T. B. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran di Sekolah. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 61–69. https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2437
Suariqi Diantama. (2023). Pemanfaatan Artificial Intelegent (AI) Dalam Dunia Pendidikan. DEWANTECH Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 8–14. https://doi.org/10.61434/dewantech.v1i1.8
Subkan, E. (2016). Sejarah dan Paradigma Teknologi Pendidikan Untuk perubahan Sosial (1 ed.). Jakarta: Kencana.
Subroto, D. E., Supriandi, Wirawan, R., & Rukmana, A. Y. (2023). Implementasi Teknologi dalam Pembelajaran di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Dunia Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan West Science, 1(07), 473–480. https://doi.org/10.58812/jpdws.v1i07.542
Sudiatmika, I. B. K., Fredlina, K. Q., & Septyarini, N. L. P. N. (2020). Pelatihan Keterampilan Dasar Komputer dan Teknologi Informasi Di Sekolah Dasar Negeri 3 Munduk. Jurnal Karya Abdi, 4(1), 270–275. https://doi.org/10.22437/jkam.v4i2.10535
Sukmawati, R. A., Adini, M. H., Pramita, M., & Rizqan, A. (2021). Implementasi Gamifikasi Pada Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Metode Drill and Practice. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 163–181. https://doi.org/10.20527/edumat.v9i2.11728
Sultonah, S., & Kuntari, S. (2021). Adaptasi Siswa Dalam Pembelajaran Daring Di Era 4.0 Pada Masa Pandemi Covid-19. Sistema: Jurnal Pendidikan, 2(1), 27–32. Diambil dari https://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/sjp
Syafriafdi, N. (2020). Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran. Jurnal Al-Aulia, 06(01), 1–8.
Taufik, A., Sudarsono, B. G., Bidiyantara, A., Sudaryana, I. K., & Muryono, T. T. (2022). Pengantar Teknologi Informasi (1 ed.; J. Hutahaen & M. Amin, ed.). Banyumas: CV. Pena Persada.
Tresnawati, D., Guno, Y., Satwika, I. P., Prihatmanto, A. S., & Mahayana, D. (2022). Artificial Intelligence serta Singularitas Suatu Kekeliruan atau Tantangan. Jurnal Algoritma, 19(1), 172–179. https://doi.org/10.33364/algoritma/v.19-1.1028
Umardulis. (2019). Peningkatan Kompetensi Guru Menggunakan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Melalui Supervisi Klinis. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 3(4), 870–878.
Utomo, S. B., Iriani, A., & Satyawati, S. T. (2022). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 5(2), 353-. https://doi.org/10.24176/jpp.v5i2.8289
Wernely. (2018). Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di TK Aisyiyah Kota Dumai. JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 2(3), 415–418. https://doi.org/10.33578/pjr.v2i3.5539
Widianto, E., Husna, A. A., Sasami, annisa N., Rizkia, E. F., Dewi, F. K., & Cahyani, S. A. I. (2021). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Journal of Education and Teaching, 2(2), 213–224. https://doi.org/10.24014/jete.v2i2.11707
Widjayanti, W. R., Masfingatin, T., & Setyansah, R. K. (2018). Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Animasi Pada Materi Statistika Untuk Siswa Kelas 7 Smp. Jurnal Pendidikan Matematika, 13(1), 101–112. https://doi.org/10.22342/jpm.13.1.6294.101-112
Wiharto, A., & Budihartanti, C. (2017). Aplikasi Mobile Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran Pengenalan Hardware Komputer Berbasis Android. Jurnal PROSISKO, 4(2), 17–24. Diambil dari https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/387
Winda, R., & Dafit, F. (2021). Analisis Kesulitan Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, 4(2), 211–221. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i2.38941
Wuwungan, A., Rakian, S., & Mawitjere, I. (2023). Pendapat Siswa Tentang Penggunaan Ludo Word Game (Lwg) Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Di Sma Negeri 1 Manado. Kompetensi : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni, 3(7), 2383–2393. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i7.6296
Zebua, R. S. Y., Khairunnisa, Pariyadi, Wahyuningtias, D. P., Thabrawi, A. M., Sudipa, I. G. I., … Kharisma, L. P. I. (2023). Penomena Artificial Intelegence (1 ed.; Efitra, ed.). Kota Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Discussion about this post