LABUANBAJO, BANPOS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berjanji akan mengupayakan penyelenggaraan event berkelas dunia dihadirkan di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSPS) pada 2024, melalui dukungan Indonesia Tourism Fund.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat kegiatan Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester II – 2023 di Golo Mori Convention Center, Labuan Bajo, Rabu (6/12).
Ia menjelaskan, upaya itu dilakukan berkat kesuksesan ajang balap internasional MotoGP yang mampu memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp4,5 triliun pada 2022. Sementara sampai Oktober 2023, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi dengan pergerakan wisatawan nusantara tertinggi.
“Ini yang semakin memberikan semangat kita untuk menyelenggarakan event pada 2024 dengan dukungan dari Indonesia Tourism Fund,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima BANPOS, Kamis (7/12).
Sandi menuturkan bahwa dana yang diproyeksikan akan dikeluarkan melalui Indonesia Tourism Fund dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa mencapai Rp2 triliun setiap tahun. Ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.
“Tentunya event yang akan dihadirkan melalui kurasi terlebih dahulu sehingga event yang dipilih benar-benar memberikan dampak nyata bagi ekonomi Indonesia, khususnya kesejahteraan masyarakat lokal dan membuka lapangan kerja,” ungkapnya.
Lalu, persoalan interkonektivitas juga menjadi pembahasan dalam Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester II – 2023. Sandiaga mengatakan, Menko Marves Ad Interim, Erick Tohir, juga memberikan arahan untuk meningkatkan konektivitas dengan fokus di 13 bandara yang akan menjadi hub peningkatan jumlah wisatawan.
“Termasuk Komodo Internasional Airport di Labuan Bajo dengan target 12-15 juta wisman di tahun 2024,” ujarnya.
Menparekraf mengungkapkan, saat ini terdapat penambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk menyelesaikan pengembangan di 5 DPSP, sebelum berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di tahun 2024.
Discussion about this post