“Mahasiswa saat ini tidak hanya diminta untuk memiliki kompetensi akademik dan teknologi, namun sangat perlu juga memiliki kompetensi karakter (syakhsiyyah), karena karakter sebagai identitas mahasiswa fakultas pendidikan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari FPM UPSI, Syaza Hazwani binti Zaini, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin, yang telah menyambut dengan baik mahasiswa dan dosen FPM UPSI selama program berlangsung.
“Harapannya dari program ini adalah keberlanjutan dalam pengembangan prestasi akademik bagi mahasiswa dan juga kerjasama kelembagaan yang inovatif,” ujarnya.
Syaza Hazwani juga menyampaikan bahwa program student mobility tersebut menjadi perekat hubungan antara FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan FPM UPSI Malaysia, untuk saling mengenal budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.
Selain Syaza Hazwani, dosen FPM UPSI Malaysia yang lain adalah Hapsah binti MD Yusuf, Kway Eng Hock dan Seah Seok Pek.
Keempat dosen dari FPM UPSI Malaysia tersebut menjadi narasumber dalam rangkaian program student mobility sesuai kepakaran masing-masing. Sedangkan narasumber lain dari dosen FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin yaitu Anita, Yahdinil Firda Nadhirah, dan Teguh Fachmi. Kemudian narasumber dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah Toni Yudha Pratama.
Menurut Wakil Dekan III FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, kegiatan Student Mobility tersebut memiliki banyak manfaat dalam penguatan dan pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan karena di dalamnya banyak program untuk menunjang akreditasi.
Ketua pelaksana program, Ali Muhtarom ,menjelaskan bahwa program student mobility terdiri dari banyak rangkaian kegiatan, baik secara akademik maupun non-akademik, untuk menunjang akreditasi FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Beberapa kegiatan dalam program student mobility internasional tersebut adalah seminar internasional, lecturing, sharing dan dialog organisasi kemahasiswaan Fakultas, pengenalan budaya dan lembaga kependidikan di Banten, dan beberapa agenda lainnya seperti kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di Banten dan DKI Jakarta.
Discussion about this post