SERANG, BANPOS – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin menyelenggarakan program student mobility internasional dengan Fakulti Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia.
Program tersebut berlangsung selama delapan hari yaitu dari tanggal 1 hingga 8 Desember 2023. Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Rektor II, Dekan FTK, Kabag TU, dan jajaran Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta para dosen di lingkungan FTK UIN Banten.
Program student mobility diikuti oleh 15 mahasiswa dari FPM UPSI Malaysia dari tiga program studi, yaitu pendidikan awal kanak-kanak, pendidikan khas, dan bimbingan dan konseling.
Rangkaian kegiatan Student Mobility tersebut selain dilaksanakan dalam kolaborasi kegiatan kemahasiswaan, juga dalam bentuk penguatan dan pengembangan Tridharma perguruan tinggi oleh para dosen dalam bentuk visiting lecture.
Menurut Dekan FTK, Nana Jumhana, mengatakan bahwa kegiatan Student Student Mobility tersebut merupakan bentuk implementasi kerjasama timbal balik (reciprocal), karena pada tanggal 16 hingga 23 November 2023 mahasiswa FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah berkunjung ke FPM UPSI, Malaysia.
“Program ini merupakan upaya dalam pengimplementasian visi dan misi FTK UIN Banten, yaitu mewujudkan FTK UIN Banten yang unggul dan terkemuka dalam pengembangan integrasi keilmuan di tingkat ASEAN pada tahun 2035,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Student Mobility tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II, Subhan. Dalam sambutannya, Subhan menyambut baik kegiatan Student Mobility tersebut.
Karena kegiatan itu menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk saling mengenal budaya dan akademik antar Indonesia dan Malaysia, khususnya FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan FPM UPSI Malaysia.
“Hal yang tidak kalah penting dalam pengenalan budaya antar mahasiswa ini adalah penguatan karakter,” ungkapnya.
Menurutnya, pada era saat ini, tantangan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh mahasiswa adalah menjaga identitas religiusitas dan karakter.
Discussion about this post