JAKARTA, BANPOS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah perjalanan kereta api (KA) untuk menghadapi angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 selama periode 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Setidaknya, terdapat 84 perjalanan KA yang akan ditambah pada periode Natal dan Tahun Baru mendatang. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
“Kami untuk saat ini menambah sekitar 84 perjalanan KA tiap hari sehingga ada kenaikan kira-kira 20 persen,” ujar Didiek dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (4/12).
Sebagaimana bahan paparan yang disampaikan dalam RDP tersebut, KAI Group menambah 86 perjalanan tambahan untuk libur Natal-Tahun Baru kali ini.
Secara total, KAI Group menyediakan 6.113.934 tempat duduk atau rata-rata sebanyak 339.663 tempat duduk per hari, naik sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu dan merupakan puncak perjalanan kereta pada tahun ini.
Secara rinci, total tempat duduk itu terdiri dari 2.743.786 tempat duduk perjalanan reguler dan 3.288.690 tempat duduk untuk perjalanan tambahan.
Adapun penumpang tertinggi diproyeksikan terjadi pada Sabtu (23/12).
Untuk menyukseskan kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, Didiek menjelaskan sejumlah persiapan lain yang dilakukan.
Antara lain ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian maupun stasiun di Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember dan Divre I Sumut sampai dengan Divre 4 Tanjungkarang.
Jajaran KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama KNKT juga kepolisian akan melakukan inspeksi bersama dari Daop 1 hingga Daop 9.
Selain itu, akan ada posko Natal-Tahun Baru yang beroperasi 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
KAI juga melakukan antisipasi gangguan perjalanan KA di sarana maupun prasarana dengan menempatkan sarana posko juga alat material untuk siaga (AMUS) dan penempatan petugas jaga ekstra.
“Mengenai cuaca hujan, kami dapat laporan tadi malam jam 01.00 malam terdapat longsoran di Daop 5 Purwokerto. Di sana memang potensi longsoran dan sekarang sedang penanganan sehingga jalur Purwokerto ke Bandung kita alihkan melalui Cirebon,” katanya.
Discussion about this post