KABUPATEN OGAN, BANPOS – Manggala Agni terus berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan.
Pemadaman karhutla masih dilakukan di empat titik yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, Rabu (1/11).
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK), Thomas Nifinluri, turut langsung dalam upaya pemadaman karhutla di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI. Thomas menyebutkan, tantangan yang dihadapi Manggala Agni, terutama di wilayah OKI, yaitu kebakaran terjadi pada areal gambut dengan kedalaman kurang lebih enam meter, dengan kondisi kering serta sulitnya air untuk proses pemadaman.
“Salam khusus dari Ibu Menteri LHK untuk tim Manggala Agni yang sedang berjuang melakukan pemadaman di lapangan. Perjuangan Manggala Agni cukup berat. Semoga tetap semangat dan karhutla segera teratasi,” begitu pesan Menteri LHK Siti Nurbaya, yang disampaikan Thomas kepada Manggala Agni di lokasi pemadaman, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (2/11).
Thomas juga berpesan agar Manggala Agni tetap menjaga kesehatan, menjaga kekompakan, dan saling memperkuat empati di antara sesama tim. “Tetap jaga semangat untuk Patriot Langit Biru – Manggala Agni dalam mengendalikan karhutla,” ucapnya.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, menyebutkan, dalam operasi pemadaman yang berada di wilayah OKI, pihaknya telah menurunkan personel Manggala Agni gabungan dari Sumatera Selatan dan Jambi. Dari Sumatera Selatan meliputi Manggala Agni dari Daops Sumatera XVII/ OKI, Daops Sumatera XVI/ Lahat, Daops Sumatera XIV/ Banyuasin dan Daops Sumatera XV/ Musi Banyuasin. Sementara dari Bawah Kendali Operasi (BKO) Jambi berasal dari Daops Sumatera XIII/ Sarolangun dan Daops Sumatera XII/ Tebo.
“Selain Manggala Agni, dukungan personel pemadaman juga datang dari anggota Dirsamapta Polda Sumatera Selatan, KPH Lempuing Mesuji, Regu Pemadam Kebakaran PT Waringin Agri Jaya, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera, dan Masyarakat Peduli Api,” terang Ferdian.
Discussion about this post